Jakarta, CNN Indonesia -- Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan semakin terperosok pada akhir pekan ini, Jumat (23/2), seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah.
Pada penutupan perdagangan kemarin saja, rupiah terkoreksi 67 poin atau 0,49 persen ke level Rp13.685 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, sentimen negatif tak hanya berasal dari pergerakan rupiah, tetapi juga potensi kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ditambah dengan kenaikan suku bunga acuan AS yang baru potensi saja, sudah mendorong imbal hasil (yield) obligasi negara AS," ungkap Reza dalam risetnya.
Dengan berbagai kondisi tersebut, pelaku pasar pun masih mengurungkan niatnya untuk kembali melakukan aksi beli. Hal ini yang terjadi sejak awal pekan dan dialami oleh pelaku pasar dalam negeri dan asing.
"Masih maraknya aksi jual dan posisi indikator IHSG yang masih cenderung turun membuat tren IHSG masih dalam pelemahan," imbuh Reza.
Ia memprediksi, IHSG bergerak bervariasi cenderung melemah. Diperkirakan IHSG berada dalam rentang support 6.562-6.580 dan resistance 6.628-6.638.
Di sisi lain, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya berpendapat, IHSG memiliki kesempatan untuk beranjak dari zona merah didorong oleh penguatan sejumlah harga komoditas.
"Ditambah dengan optimisme terhadap pertumbuhan dari pasar modal di tahun ini akan turut memberikan sentimen yang cukup bagus," tutur William dalam risetnya.
Sehingga, IHSG berpeluang bergerak dalam rentang support 6.502 dan resistance 6.713. William menilai, jika IHSG kembali melemah hari ini, maka bisa dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk masuk dengan harga murah.
Sekadar mengingatkan, IHSG pada perdagangan kemarin turun 0,75 persen ke level 6.593. Pelaku pasar asing masih marak melakukan aksi jual hingga tercatat jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp462,81 miliar.
Sementara itu, bursa saham Wall Street bergerak bervariasi tadi malam. Dua dari tiga indeks utamanya menguat, yakni Dow Jones dan S&P 500 yang masing-masing naik 0,66 persen dan 0,1 persen. Namun, Nasdaq masih terkoreksi 0,11 persen.
(bir)