Serang, CNN Indonesia -- PT Marga Mandala Sakti (MMS), operator jalan tol Tangerang-Merak, mengklaim mendapat penugasan pemerintah untuk membangun ruas tol baru sepanjang tujuh kilometer. Jalan tol tersebut dimulai dari gerbang tol Merak menyambung langsung ke Pelabuhan Merak.
"Kami ditugaskan pemerintah untuk membuat kajian membangun jalan tol dari gerbang tol Merak dengan Pelabuhan Merak. Supaya, bisa terkoneksi dengan pelabuhan dan stasiun," ujar Direktur Keuangan MMS Halim Wahjana, Jumat (23/2).
Anak usaha dari PT Astra International Tbk tersebut saat ini masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait kapan pembangunan jalan tol baru itu akan dikerjakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapan pembangunannya dan siapa yang akan membangun, itu kebijakannya pemerintah," jelas Halim.
Nantinya, jalan tol Tangerang-Merak akan menjadi empat lajur, usai pengoperasian seluruh ruas tol Trans Jawa dan Sumatra.
Perluasan ini menunggu rampungnya pembangunan dermaga premium di Pelabuhan Merak yang tengah dilakukan oleh PT ASDP Ferry Indonesia.
"Kami bersama pemeirntah sudah mengamandemen MoU pengelolaan jalan tol Tangerang-Merak. Jadi, nanti dari Bitung-Merak, akan dikembangkan secara bertahap. Nilai proyeknya mencapai Rp 7 triliun," tutur dia.
Adapun, hal ini dilakukan untuk mengatasi kepadatan kendaraan yang akan lalu lalang dari Pulau Sumatra ke Pulau Jawa. Begitu pula sebaliknya.
Perlu diketahui bahwa jalan tol Trans Jawa memiliki panjang lebih dari 1.000 KM dan masuk ke dalam Asian Highway 2 (AH2), yakni jaringan jalan Asia yang menghubungkan Asia dari Natuna dan Trans Kalimantan, sampai Puerto Princesa, Manila, Luzon (Filipina), hingga Jepang.
Sedangkan jalan tol Trans Sumatra, memiliki panjang 2.818 KM yang dibangun mulai dari Lampung hingga Aceh.
(bir)