BI Akui Rupiah 'Overshot'

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Jumat, 02 Mar 2018 17:59 WIB
Bank Indonesia (BI) mengakui rupiah melampaui batas. Nilai tukar rupiah yang cocok bagi Indonesia berada di kisaran Rp13.200-13.300 per dolar AS.
Bank Indonesia (BI) mengakui rupiah melampaui batas. Nilai tukar rupiah yang cocok bagi Indonesia berada di kisaran Rp13.200-13.300 per dolar AS. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) menyebutkan, nilai tukar atau kurs rupiah yang cocok bagi Indonesia berada di kisaran Rp13.200-13.300 per dolar Amerika Serikat (AS). Artinya, kurs rupiah yang saat ini telah menyentuh kisaran Rp13.700 per dolar AS sudah melebihi batas harapan BI.

"Sebenarnya, ketika kemarin trading (rupiah) di angka Rp13.200-13.300 per dolar AS itu level yang cocok. Jadi, kalau sekarang sekitar Rp13.700 per dolar AS, ya sudah agak overshot (melampaui batas)," terang Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di kantornya, Jumat (2/3).

Meski begitu, Mirza mengatakan, dengan kondisi kurs rupiah yang terus membengkak sejak awal tahun ini, bukan berarti bank sentral sengaja membiarkan rupiah terpuruk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pasalnya, sejak rupiah perlahan melemah dan berada di bawah batas nilai yang diharapkan (undervalue), BI sudah berusaha melakukan tugasnya untuk menstabilkan rupiah.

"Kalau sudah di undervalue, buat apa BI buat jadi undervalue? Makanya, BI ke pasar untuk stabilisasi," tegasnya.

Hanya saja, memang stabilitas kurs rupiah tak bisa secara agresif dilakukan sendiri oleh BI. Hal ini dikarenakan BI juga membutuhkan peran dari para eksportir untuk menguatkan rupiah dengan memulai aktivitas ekspornya. Dengan demikian, dapat bersama-sama menguatkan rupiah dari sisi aktivitas ekonomi pasar.

Untuk itu, BI berharap, eksportir bisa mempercepat aktivitas ekspornya, terlebih saat ini ada sentimen positif dari harga komoditas di pasar dunia yang terus membaik. Hal ini diharapkan dapat membuat suplai dolar AS yang digunakan dalam aktivitas ekspor masuk ke Indonesia.


"Para eksportir kami lihat sudah mulai masuk untuk jual hasil ekspor. Tapi, memang dalam jangka panjang perlu terus lakukan reformasi struktural, supaya ekspor non komoditas, non CPO, non batu bara, ekspornya bisa naik juga," pungkasnya.

Pada pertengahan perdagangan hari ini, rupiah berada di angka Rp13.765 per dolar AS atau melemah 0,18 persen dari posisi rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini di angka Rp13.740 per dolar AS.

Sedangkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI mencatat, terakhir kali posisi rupiah di kisaran Rp13.200-13.300 per dolar AS pada pertengahan Januari 2018. Namun, lepas dari Januari, rupiah terus terpuruk ke kisaran Rp13.500-13.700 per dolar AS. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER