Pemerintah dan Singapura Kerja Sama Dorong Sektor e-Commerce

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Senin, 12 Mar 2018 15:56 WIB
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Singapura untuk saling bertukar wawasan terkait sektor e-commerce dan logistik di antara kedua negara.
Ilustrasi kerja sama Indonesia dan Singapura (REUTERS/Edgar Su).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Singapura untuk saling bertukar wawasan terkait sektor perdagangan elektronik (e-commerce) dan logistik di antara kedua negara.

Kerja sama dilakukan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Singapore Cooperation Enterprise (SCE) yang berada di bawah Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura. SCE merupakan lembaga yang bertujuan untuk membantu pengembangan perdagangan dan industri di negara lain.

Kerja sama antara kedua pihak itu memperoleh pendanaan senilai US$680 ribu dari Temasek Foundation. Nantinya pelaku usaha e-commerce dan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor logistik akan memperoleh pelatihan untuk meningkatkan kompetensi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Plt Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian Elen Setiadi mengatakan program yang disebut capacity building ini rencananya akan dilakukan dua tahun ke depan.

Nantinya, peserta capacity building ini akan belajar mengenai kebijakan dan strategi yang tepat untuk memanfaatkan perkembangan e-commerce yang dianggapnya kian moncer di Indonesia.

Menurut data yang dimiliki Elen, nilai transaksi e-commerce di Indonesia per 2016 tercatat di angka Rp7,5 triliun dengan pengguna internet aktif sebanyak 132,7 juta.

"Nanti kami bisa belajar dari Singapura, bagaimana mereka yang hanya negara kecil tapi bisa menjadi hub bagi e-commerce di dunia. Ini manfaat yang bisa diambil," ungkap Elen ditemui di kantornya, Senin (12/3).

Tak hanya itu, ia juga berharap pembelajaran ini bisa berguna bagi BUMN logistik untuk bisa memanfaatkan peluang dari gencarnya e-commerce. Maka, tak heran jika PT Pos Indonesia (Persero) menjadi koordinator pelaksanaan program ini.

Apalagi, Kemenko Perekonomian berharap PT Pos Indonesia bisa bertransformasi menjadi tulang punggung logistik e-commerce Indonesia.

"Dengan logistik yang tepat, maka waktu dan biaya bisa lebih efisien dan itu bisa menunjang kegiatan e-commerce," ungkapnya.

Sementara itu, Chief Executive Temasek Foundation Benediktus Cheong mengatakan program ini murni usulan pemerintah Indonesia, dan bukan inisiasi Singapura. Meski dana yang digulirkan Temasek Foundation dianggapnya tidak besar, namun ia berharap ini bisa membantu aktivitas ekonomi Indonesia.


Pasalnya, jika ada gangguan ekonomi di Indonesia, maka dampak itu juga bisa menular ke negara Asia Tenggara lainnya. Hal itu mengingat ukuran ekonomi Indonesia terbilang besar, tercermin dalam Produk Domestik Bruto (PDB).

"Ini pembelajaran bagi kami, bahwa kami bisa belajar mengenai sistem logistik Indonesia yang berpulau-pulau. Sementara kami kan hanya satu pulau saja," jelas dia. (lav/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER