Pengumuman BI Rate Bikin IHSG Berpotensi Naik Tipis

Lavinda | CNN Indonesia
Rabu, 21 Mar 2018 08:13 WIB
IHSG pada hari ini diperkirakan berpeluang meningkat tipis dipicu sentimen positif rilis data perekonomian yakni pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia.
IHSG pada hari ini diperkirakan berpeluang meningkat tipis dipicu sentimen positif rilis data perekonomian yakni pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu(21/3), diperkirakan berpeluang meningkat tipis dipicu sentimen positif rilis data perekonomian yakni pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia.

Vice President Research Department William Surya Wijaya memperkirakan peluang kenaikan IHSG saat ini masih cukup besar jika support level lolos uji.

Pola pergerakan IHSG akan diwarnai oleh penantian terhadap jelas rilis data perekonomian berupa pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Potensi kenaikan masih terlihat cukup besar saat ini mengingat dari sisi fundamental perekonomian kita yang masih kuat menopang, hari ini IHSG berpotensi menguat," jelasnya dalam riset, Rabu (20/3).

Berbeda, Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada memprediksi indeks saham masih akan berlanjut melemah. Meski diharapkan tingkat pelemahan dapat lebih terbatas, namun investor disarankan tetap mewaspadai aksi-aksi ambil untung (profit taking) yang berpotensi menahan laju IHSG.

"Harapan akan berkurangnya pelemahan tampaknya belum terjadi sehingga IHSG masih melanjutkan pelemahannya," ungkapnya.

Indeks diperkirakan akan berada di kisaran support 6221-6232 dan resisten 6256-6272.

Sebelumnya, pergerakan IHSG masih berada di zona merah. Bahkan lebih dalam dibandingkan sebelumnya. Pergerakan bursa saham Asia yang masih cenderung variatif melemah membuat IHSG sulit keluar dari kubangan merah.

Aksi jual pun masih terjadi seiring aksi menahan diri pelaku pasar menantikan imbas pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia terhadap pasar ekuitas dalam negeri.

Mulai membaiknya pergerakan rupiah yang dibarengi dengan optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2018 tampaknya kurang kuat mengangkat IHSG.


Pergerakan IHSG sempat melemah 70an poin sebelum ditutup melemah di kisaran 45 poin. Asing mencatatkan jual bersih Rp 935,48 miliar dari sebelumnya jual bersih Rp 1,11 triliun.

Pelemahan IHSG sebesar 45,99 poin atau 0,73 persen berada di bawah pelemahan sebelumnya yang turun 15,38 poin atau 0,24 persen. Pergerakan indeks gagal bertahan di kisaran target area support 6255-6277. (lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER