Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal memberhentikan direktur utama, direktur sumber daya manusia (SDM) dan dua orang direktur operasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Pemberhentian empat direksi perusahaan sebagai sanksi dari maraknya kasus kecelakaan kerja dalam proyek yang dipegang perusahaan. Pemberhentian akan dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan pada 6 April 2018 mendatang.
"Ada empat direktur yang akan diganti, yaitu direktur utama, direktur SDM, dan direktur operasi," terang Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana, dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Ahmad Bambang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, Rabu (21/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun saat ini, posisi Direktur Utama diduduki oleh M Choliq, Direktur Pengembangan dan SDM Agus Sugiono, Direktur Operasi I Adi Wibowo, dan Direktur Operasi II Nyoman Wirya Adnyana.
Menurut Bambang, keempat direksi itu dicopot dari jabatannya karena bertanggung jawab langsung atas kecelakaan kerja konstruksi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Selain mengganti keempat direksi itu, Kementerian BUMN akan mengubah jumlah direksi Waskita dari enam orang menjadi tujuh orang.
Hal ini untuk menambahkan kursi direktur yang khsuus menangani keamanan (Quality Health Safety and Enviroment/QHSE) yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
Adapun keputusan ini dikeluarkan Kementerian BUMN atas dasar rekomendasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diberikan pada pekan lalu.
(bir)