Empat Direksi Waskita Akan 'Dipecat' Terkait Kecelakaan Kerja

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Rabu, 21 Mar 2018 16:46 WIB
Kementerian BUMN memastikan akan memberhentikan direktur utama, direktur SDM, dan dua orang direktur operasi Waskita Karya pada RUPS 6 April 2018.
Kementerian BUMN memastikan akan memberhentikan direktur utama, direktur SDM, dan dua orang direktur operasi Waskita Karya pada RUPS 6 April 2018. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal memberhentikan direktur utama, direktur sumber daya manusia (SDM) dan dua orang direktur operasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Pemberhentian empat direksi perusahaan sebagai sanksi dari maraknya kasus kecelakaan kerja dalam proyek yang dipegang perusahaan. Pemberhentian akan dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan pada 6 April 2018 mendatang.

"Ada empat direktur yang akan diganti, yaitu direktur utama, direktur SDM, dan direktur operasi," terang Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana, dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Ahmad Bambang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, Rabu (21/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Adapun saat ini, posisi Direktur Utama diduduki oleh M Choliq, Direktur Pengembangan dan SDM Agus Sugiono, Direktur Operasi I Adi Wibowo, dan Direktur Operasi II Nyoman Wirya Adnyana.

Menurut Bambang, keempat direksi itu dicopot dari jabatannya karena bertanggung jawab langsung atas kecelakaan kerja konstruksi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Selain mengganti keempat direksi itu, Kementerian BUMN akan mengubah jumlah direksi Waskita dari enam orang menjadi tujuh orang.


Hal ini untuk menambahkan kursi direktur yang khsuus menangani keamanan (Quality Health Safety and Enviroment/QHSE) yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Adapun keputusan ini dikeluarkan Kementerian BUMN atas dasar rekomendasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diberikan pada pekan lalu. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER