Tingkat Produksi Naik Bukti Ekonomi Jepang Membaik

AFP | CNN Indonesia
Jumat, 30 Mar 2018 16:22 WIB
Data Kementerian Industri Jepang yang dikeluarkan pada Jumat (30/3) menunjukkan angka produksi perusahaan naik 4,1 persen dibanding bulan sebelumnya.
Ekonomi Jepang disebut membaik, terbukti dari produksinya yang meningkat pada Februari. (Ilustrasi/REUTERS/Toru Hanai)
Jakarta, CNN Indonesia -- Data resmi pemerintah Jepang menyebutkan tingkat produksi perusahaan-perusahaan negara itu naik pada Februari, sementara angka pengangguran tetap rendah.

Data Kementerian Industri Jepang yang dikeluarkan pada Jumat (30/3) menunjukkan angka produksi perusahaan naik 4,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Angka ini sedikit di bawah perkiraan pasar sebesar 5 persen, tetapi masih terbilang naik dari bulan Januari yang turun 6,8 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Tidak ada perubahan bahwa ekonomi Jepang terus membaik sejalan dengan ekonomi global yang secara bertahap membaik," kata Takeshi Minami, kepala ekonom Institut Riset Norinchukin.

Minami menambahkan tarif metal AS yang baru diberlakukan diperkirakan tidak akan berdampak buruk pada perekonomian Jepang.

"Produk baja dan aluminium Jepang tidak akan terkena dampak buruk karena produk itu bukan untuk penggunaan umum tetapi produk khusus yang sangat dibutuhkan perusahaan-perusahaan pengguna," ujarnya kepada kantor berita AFP.


Sementara itu angka penggangguran tetap di titik rendah.

Pada Februari angka itu mencapai 2,5 persen dibandingkan 2,4 peren pada Januari. Tingkat pengangguran ini masih berkutat di tingkat angka terendah dalam 25 tahun.

Rasio lapangan kerja dengan pencari kerja untuk pertama kali turun dalam lima tahun terakhir tetapi masih tinggi. Angka Februari mencapai 1,58 persen, dibanding 1,59 persen di bulan Januari.

Dengan demikian rasio itu menunjukkan terdapat 158 lapangan kerja untuk 100 pencari kerja.


Data resmi paling baru ini muncul di saat Jepang mencatat periode ekpansi GDP terlama sejak era 'bubble' pada 1980an.

Data ini juga diumumkan sebelum penerbitan survei kepercayaan dunia bisnis kuartalan atau tankan Senin (2/4) mendatang.

Tingkat kepercayaan di kalangan manufaktur terbesar Jepang diperkirakan tidak berubah pada survei tersebut setelah sentimen mereka diganggu oleh apresiasi yen dan penurunan nilai indeks saham di bulan Februari. (yns)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER