Jakarta, CNN Indonesia -- Pergerakan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (19/4), akan bergantung pada laporan keuangan emiten kuartal I 2018.
Beberapa emiten berkapitalisasi besar memang berencana mengumumkan kinerja tiga bulan pertamanya hari ini, seperti
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
"IHSG diprediksi meneruskan penguatan dengan indikator teknikal yang menunjukan konfirmasi tren meningkat," papar analis Artha Sekuritas Frederik Rasali melalui risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Frederik, pelaku pasar juga akan menunggu pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) terkait tingkat suku bunga acuan dalam satu bulan ke depan.
"Fokus saat ini pada data makroekonomi terkait hasil RDG," imbuh Frederik.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan potensi kenaikan IHSG bisa saja terjadi jika pelaku pasar tak memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk mengambil keuntungan (profit taking).
"Potensi kenaikan akan tertahan dengan adanya aksi jual masif yang diharapkan kondisi ini tidak kembali terjadi," kata Reza dalam risetnya.
Ia berpendapat, walaupun IHSG sudah berada dalam area jenuh jual (oversold), tetapi kekuatan IHSG masih perlu diuji ketahannya untuk bisa bertahan di teritori positif.
"Diperkirakan IHSG berada di kisaran support 6.289-6.300 dan resistance 6.331-6.342," jelas Reza.
Mengutip RTI Infokom, IHSG kemarin naik 34,24 poin atau 0,54 persen ke level 6.320 setelah bergerak di antara 6.297-6.320. Kemudian, jumlah jual bersih asing di pasar reguler menurun menjadi Rp154,8 miliar dari sebelumnya yang rata-rata di atas Rp300 miliar.
Namun, bursa saham Wall Street bergerak bervariasi tadi malam. Ketika indeks S&P500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik 0,08 persen dan 0,19 persen, Dow Jones justru terkoreksi 0,16 persen.
(lav)