Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (
BKPM) mencatat
investasi dari China menempati posisi keempat terbesar pada kuartal pertama tahun ini sebesar US$700 juta, di bawah Singapura, Jepang, dan Korea Selatan. Padahal, jumlah
Tenaga Kerja Asing (TKA) dari negara tersebut tercatat paling banyak di akhir tahun lalu.
Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan BKPM Azhar Lubis memaparkan bahwa mayoritas investasi masih berasal dari Singapura yang mencapai US$2,6 miliar. Kemudian di susul Jepang sebesar US$1,4 miliar, Korea Selatan US$900 juta, dan China sebesar US$700 juta.
Pada sepanjang tahun lalu, China menempati posisi ketiga terbesar dengan investasi mencapai US$3,4 miliar. Investasi tersebut berada di bawah Singapura sebesar US$8,4 miliar dan Jepang sebesar US$5 miliar. Sedangkan Korea Selatan berada di posisi kelima sebesar US$2 miliar, persis di bawah Hong Kong yang berada di posisi empat sebesar US$2,1 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, TKA pada akhir tahun lalu mencapai 85,97 ribu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24,8 ribu TKA berasal dari China. Kemudian disusul Jepang sebanyak 13,5 ribu pekerja dan Korea Selatan sebanyak 9,5 ribu.
Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong menyebut Indonesia saat ini masih memiliki masalah pada minimnya jumlah tenaga kerja yang terampil. Hal ini, dinilai mulai berpotensi mengancam keberlanjutan investasi.
Pada kuartal I tahun ini, China tercatat merealisasikan sebanyak 529 proyek. Adapun sepanjang tahun lalu, China merealisasikan pembangunan sebanyak 1.977 proyek.
(agi)