Luhut Kekeh Bandara Kediri Bisa Masuk Proyek Strategis

NDY | CNN Indonesia
Rabu, 02 Mei 2018 20:48 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menekankan proyek Bandara Kediri bakal tetap masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menekankan proyek Bandara Kediri bakal tetap dimasukkan dalam daftar Proyek Strategis Nasional. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menekankan proyek Bandara Kediri yang akan dibangun oleh PT Gudang Garam Tbk bakal tetap dimasukkan dalam daftar Proyek Strategis Nasional.

"Bandara Kediri masuk di PSN, sudah dimasukkin," kata Luhut di Gedung Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman, Rabu (2/5).

Luhut menyebutkan bahwa keputusan terkait Bandara Kediri saat ini sedang diurus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ditemui di waktu yang berbeda, Direktur Jenderal tata Ruang Kementrian Agraria dan tata Ruang Abdul Kamarzuki mengatakan bahwa Bandara Kediri masih terkendala oleh penetapan lokasi.

"Tunggu ada beberapa aturan yang harus diselesaikan, di antaranya Pepres PSN dan PP RTRWN," kata Abdul.

Namun, Abdul mengatakan bahwa pihak Gudang Garam dan Kemeterian Koordinator Kemaritiman masih menganggap proyek Bandara Kediri masuk ke dalam salah satu proyek strategi nasional.

"Tapi, masuk PSN atau tidak, itu kan mungkin perlu digodok oleh pemerintah," ujarnya.


Presiden Joko Widodo sebelumnya menolak usulan Bandara Kediri dimasukkan sebagai salah satu PSN. Salah satu alasannya, pembangunan fisik belum dapat dimulai maksimal kuartal III 2019.

Bandara Kediri rencananya akan dibangun di Kediri bagian barat dengan luas lahan sekitar 300-400 hektare.


Kendati belum menghitung kebutuhan dana pasti untuk proyek tersebut, seluruh investasi pembangunan Bandara Kediri akan didanai oleh Gudang Garam. Anggarannya, akan berasal dari dana tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) dengan taksiran nilai mencapai Rp5 triliun. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER