Kredit Lesu, Empat Bank Konglomerat Tetap Untung Besar

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Kamis, 03 Mei 2018 17:42 WIB
Empat bank dengan kapitalisasi terbesar di Tanah Air mencatatkan kinerja yang kinclong di kuartal I 2018. Keempatnya kompak mencatatkan laba tumbuh dua digit.
Empat bank dengan kapitalisasi terbesar di Tanah Air mencatatkan kinerja yang kinclong di kuartal I 2018. Keempatnya kompak mencatatkan laba tumbuh dua digit. (ANTARA FOTO/Lucky R.)
Jakarta, CNN Indonesia -- Empat bank dengan kapitalisasi terbesar (big capitalization/big cap) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kinerja yang kinclong di kuartal pertama tahun ini. Keempatnya kompak menorehkan pertumbuhan laba bersih dua digit, kendati pertumbuhan kredit masih lesu.

Keempat bank tersebut, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Bank Mandiri memimpin kenaikan laba bersih di kuartal pertama tahun ini yang mencapai 43,7 persen. Alhasil bank beraset terbesar ini meraup keuntungan sebesar Rp5,9 triliun dari posisi kuartal I 2017 yang hanya Rp4,1 triliun.
Kinerja Empat Bank Konglomerat di kuartal IKinerja Empat Bank Konglomerat di kuartal I. (CNN Indonesia/Timothy Loen)
Direktur Utama Bank Mandiri menjelaskan kenaikan laba bersih itu ditopang oleh pendapatan bunga yang naik 3,2 persen menjadi Rp13,22 triliun dari Rp12,81 triliun. Kemudian, pendapatan nonbunga (fee based income) juga naik 14,7 persen menjadi Rp6,02 triliun dari sebelumnya Rp5 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini karena kami melakukan aksi ambil untung (profit taking) dari portofolio obligasi kami, sehingga kami bisa meningkatkan keuntungan dari penjualan surat berharga kami," kata pria yang akrab disapa Tiko tersebut belum lama ini.

Sementara itu, penyaluran kredit perusahaan dalam tiga bulan pertama tahun ini hanya tumbuh tipis, yakni 7,1 persen dari Rp656,2 triliun menjadi Rp703 triliun. Hal ini disebabkan karena manajemen sedang melakukan proses restrukturisasi dan hapus buku (write off).


Kemudian, realisasi pertumbuhan laba bersih terbesar kedua dicatatkan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar 13,3 persen menjadi Rp3,65 triliun dari Rp3,22 triliun. Kenaikan laba tersebut, antara lain ditopang pertumbuhan kredit yang mencapai dua digit, yaitu 10,8 persen dari Rp396,52 triliun menjadi Rp439,46 triliun.

Selanjutnya, BRI menduduki peringkat ketiga yang naik sebesar 11,57 persen dari Rp6,65 triliun pada kuartal I 2017 menjadi Rp7,42 triliun.

"Salah satu yang menopang utama laba BRI tersebut yakni penyaluran kredit yang tumbuh dua digit, di atas rata-rata perbankan Indonesia," ucap Direktur Utama BRI Suprajarto.


Tercatat, penyaluran kredit BRI dalam tiga bulan pertama naik 11,2 persen menjadi Rp757,68 triliun dari Rp681,27 triliun.

Terakhir, BCA yang mencatatkan kapitalisasi terbesar mencatatkan kenaikan laba sebesar 10,4 persen dari Rp5 triliun menjadi Rp5,5 triliun.

Namun, pertumbuhan kredit BCA terlihat paling tinggi dari tiga emiten lainnya dengan kenaikan sebesar 15 persen menjadi Rp470 triliun. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER