Jakarta, CNN Indonesia --
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berniat menambah rute internasional baru tahun ini, yaitu Jakarta-Manila. Saat ini, perusahaan masih melakukan kajian terkait beberapa
rute tambahan lain.
"Kami mungkin akan tambahkan dua atau tiga rute lainnya tahun ini," ucap Direktur Utama Pahala Mansury, Kamis (3/5).
Rencana penambahan dua hingga tiga rute itu akan meningkatkan jumlah rute baru perusahaan tahun ini. Sebelumnya, perusahaan menambah lima rute baru pada kuartal I 2018.
"Rute baru lain di antaranya adalah rute Denpasar-Xi'an, Denpasar-Zhengzhou, Makassar-Selayar, Makassar-Palembang, hingga Jakarta-Sorong," kata Pahala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara total, perusahaan tercatat memiliki 90 tujuan destinasi yang terdiri dari 22 destinasi internasional dan 68 destinasi domestik. Pahala mengatakan pihaknya akan terus fokus meningkatkan destinasi ke negara ASEAN.
"Kami fokus meningkatkan destinasi ke negara ASEAN yang berkisar medium long haul tiga atau enam jam," imbuh Pahala.
Selain menambah rute, perusahaan yang masih merugi hingga kuartal I 2018 ini masih akan terus mengkaji ulang rute agar lebih efisien dari segi biaya. Hal ini juga sesuai dengan arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemegang saham mayoritas.
"Jadi perlu pemangkasan rute, kemudian seperti misalnya yang lain yang tidak kami terbangi lagi Medan-Singapura, ataupun kami mengurangi frekuensi rute lain jadi banyak sekali yang sudah kami lakukan," papar Pahala.
Seperti diberitakan sebelumnya, Garuda Indonesia membukukan rugi pada kuartal pertama tahun ini sebesar US$64,3 juta atau sekitar Rp884,5 Miliar (kurs JISDOR akhir Maret 2018 Rp13.756 per dolar AS).
Namun, jumlah kerugian itu turun dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$101,2 juta atau sekitar Rp1,35 triliun (berdasarkan perhitungan kurs JISDOR akhir Maret 2017 Rp13.321 per dolar AS).
(lav)