Rini Desak China Percepat Pembebasan Lahan KA Jakarta-Bandung

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Senin, 07 Mei 2018 17:39 WIB
Pemerintah China diminta untuk mendesak China Railways Corporation (CRC) untuk lebih berkomitmen membebaskan lahan proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung.
Sebuah truk melintas di area proyek konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kawasan perkebunan Walini Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. (ANTAR FOTO/Novrian Arbi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah China diminta untuk mendesak China Railways Corporation (CRC) untuk lebih berkomitmen melakukan pembebasan lahan demi mempercepat pembangunan proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung.

Permintaan tersebut disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno kepada delegasi China yang ikut dalam rombongan Perdana Menteri Li Keqiang dalam lawatannya ke Istana Bogor, Senin (7/5).

CRC merupakan mitra PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia yang menjadi konsorsium empat BUMN dalam menggarap proyek tersebut. Sampai saat ini, pembebasan lahan untuk proyek tersebut sudah mencapai 64,2 persen. Pembebasan lahan di 22 titik utama harus rampung dua bulan ke depan.
"Mereka perlu komitmen pembebasan lahan, mereka harus membebaskan lahan dengan cepat," jelas Rini ditemui di Istana Bogor, Senin (7/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, pertemuan dengan China tidak membahas aspek lain seperti pencairan dana. Pada bulan Mei lalu, pencairan dana yang diberikan memang sudah diberikan China Development Bank (CDB) dengan nilai US$170 juta. Hanya saja, angka ini masih jauh di bawah kebutuhan pembiayaan yang disepakati sebesar US$4,9 miliar.

"Kami hanya membicarakan progress saja," imbuh dia.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi justru menyebut tidak ada agenda mengenai kereta cepat di dalam pertemuan itu. Ia mengatakan, karena proyek itu bersifat business-to-business, maka ia tidak terlalu mengikutinya.

"Saya tidak terlalu mengerti. Ini kan b-to-b, jadi tidak begitu diangkat ke government," jelas dia.
Panjang rel kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan mencapai 142 kilometer (km) dan akan melaju dengan kecepatan 350 kilometer per jam.
Rencananya, proyek ini akan menghabiskan dana US$5,57 miliar, di mana 25 persen merupakan modal konsorsium dari BUMN dan China dan sisanya dari pinjaman CDB. (lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER