Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali akan menawarkan lima wilayah kerja panas bumi (WKP) tahun ini kepada
PT PLN (Persero). Namun, lima WKP ini bukan bentuk penugasan wajib kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan pemerintah akan membuka lelang untuk lima WKP jika PLN tidak berminat.
"Buka lelang setelah kami bicara dengan PLN, kalau tidak tertarik kami akan lelangkan," ucap Rida, Selasa (8/5).
Menurut Rida, hal ini sudah diajukan kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan agar proses penawaran bisa segera dilakukan. Ia menambahkan, lima WKP ini memang sengaja ditawarkan lagi kepada PLN, meski perusahaan itu telah mendapat penugasan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Menteri sudah memberikan disposisi untuk kami bicarakan dengan PLN," ucap Rida.
Secara terpisah, Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengungkapkan ESDM tidak memberikan target khusus atas jawaban PLN terkait kemauannya untuk mengelola lima WKP yang ditawarkan.
"Secepatnya saja, tahun ini juga," kata Ida.
Selain menawarkan lima WKP, ESDM juga tengah melakukan evaluasi terhadap penawaran tiga WKP kepada PLN yang sudah lebih dulu dilakukan pada awal tahun ini. Tiga WKP itu, di antaranya Gunung Sirung 125 megawatt (MW), Danau Ranau dengan potensi 210 MW, dan Oka Ile Ange 50 MW.
"Kami sedang evaluasi juga penawaran yang Januari 2018, ada tiga WKP," imbuh Ida.
Secara keseluruhan, ESDM mencatat realisasi investasi di subsektor EBTKE dalam tiga bulan pertama tahun ini sebesar US$294 juta, atau setara dengan 14,7 persen dari target tahun ini yang mencapai US$2 miliar. Dalam hal ini, khusus investasi panas bumi sendiri sebesar US$1,21 miliar.
(lav)