Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (
Perum Bulog) Djarot Kusumayakti mengaku lebih ceria. Selepas lengser dari Bulog dua pekan silam, kini ia mencoba kembali menyambung silaturahmi dengan kerabat maupun keluarganya.
Selama 35 tahun berkarier di dunia korporasi, ia hampir tak punya waktu untuk meluangkan diri bersama orang terkasih. Ia mengaku, itu adalah salah satu kesalahan terbesarnya. Kini, ia siap untuk menebus kesalahan itu selagi masih ada kesempatan.
Sudah banyak perjalanan yang dilakukan Djarot dalam dua minggu belakangan. Pertama, ia mengunjungi Yogyakarta untuk bersilaturahmi dengan sang mertua. Setelahnya, ia mengunjungi Tegal demi berziarah ke makam orang tua. Tak hanya ziarah, momen pelesiran di Tegal juga digunakan untuk bersua dengan kawan-kawan lamanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar 35 tahun saya berkantor, sekarang waktunya dekat kembali dengan istri, anak, dan cucu. Banyak kerjaan yang belum selesai, banyak teman yang mulai jauh karena kesibukan, kini mulai terjalin lagi," jelas Djarot sembari semringah.
Perjalanan Djarot tak berhenti di Yogyakarta dan Tegal. Akhir pekan ini, ia akan mengajak anak dan istrinya untuk berwisata ke Bali. Meski jarak Bali cukup dekat dengan Jakarta, namun ia tetap senang. Sebab, ini merupakan momen liburan keluarga yang pertama kalinya selepas puuhan tahun melanglang buana di dunia korporasi.
"Saya mau ke Bali ajak anak-anak. Saya itu tidak pernah liburan bareng keluarga, nah kebetulan saya kosong, ya saya tawarkan. Kebetulan anak-anak punya waktu. Yah, hitung-hitung untuk menebus yang dulu tidak bisa saya lakukan," terang dia.
Minimnya waktu untuk bersama orang terkasih di masa lampau tak bikin dia menyesal. Ia mengaku tak pernah menyesal dalam mengambil segala keputusan. Terlebih, ia selalu merasa telah memberikan upaya 100 persen terhadap seluruh hal yang ia kerjakan.
Hanya saja, ia akan lebih selektif jika nanti ditawari posisi lain di kemudian hari. Djarot memastikan, jabatan yang akan ia emban sesuai dengan kompetensi yang ia miliki.
"Kalau saya diberi jabatan yang di luar jabatan saya, sebaiknya saya punya keberanian untuk bilang tidak. Jabatan ini kan tanggung jawab," pungkas dia.
(agi)