Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat Bisnis sekaligus Managing Partner Inventure Yuswohady memprediksi beberapa hal bakal populer di bulan suci
Ramadan mendatang. Salah satunya adalah pemasaran produk dengan mengedepankan label halal.
Menurut Yuswohady di bulan Ramadan mendatang bakal banyak pemilik produk barang dan jasa yang mencoba mencuri perhatian konsumen khususnya umat Islam dengan label halal.
"Pemilik brand non-makanan/minuman berlomba-lomba mengomunikasikan logo halal yang telah dikantonginya. Mereka mencuri perhatian muslim zaman now," kata Yuswohady pada sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (12/5).
Hal itu karena fenomena pendalaman syariah (Shariah Deepening) yang menurutnya tengah menjamur di konsumen muslim Indonesia saat ini. Yuswohady menilai konsumen Islam semakin sadar pentingnya label halal dalam suatu produk baik itu makanan, maupun non makanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fenomena ini terlihat dari banyaknya produk-produk yang menonjolkan label halal di iklannya. Beberapa produk kecantikan hingga lemari pendingin berlomba-lomba memamerkan label halal.
Padahal sebelumnya, jarang sekali produk-produk selain makanan menonjolkan label halal di iklannya. Ia memprediksi fenomena ini bakal menjadi tren terutama memasuki bulan suci
Ramadan.
Selanjutnya fenomena lain yang bakal marak di bulan Ramadan adalah hijrah. Umat muslim zaman now, kata dia bakal menjadikan hijrah sebagai pilihan baru hidup muslim sekarang.
Hal itu terlihat dari sejumlah artis dan influencer yang memilih jalan hijrah. Meski jumlahnya tidak begitu banyak, namun para influencer ini menurut Yuswohady bakal mempengaruhi masyarakat yang mengikuti mereka terutama di media sosial.
"Di era digital influencer yang sangat kuat pengaruhnya dan artis yang hijrah bakal pengaruhi gaya hidup masyarakat. Walaupun tidak begitu banyak artis atau influencer yang hijrah namun dampaknya akan luar biasa," kata dia.
Selain itu menurutnya setidaknya ada 13 hal yang menurutnya bakal populer di bulan puasa mendatang. Di antaranya, leisure syariah, fenomena muslim hipster, ngaji digital, hingga properti syariah.
(osc)