Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Importir Daging Indonesia (Aspidi) memastikan
harga daging yang beredar di pasaran menjelang puasa dan Lebaran 2018 akan stabil, selama nilai tukar rupiah tidak melemah sampai Rp20.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
"Kita kan beli daging dengan dolar AS, kalau selama ini kita beli dengan kursnya Rp13 ribu-an berarti Rp65 ribu, kalau kursnya Rp20 ribu bisa sampai Rp100 ribu nilai belinya," terang Direktur Eksekutif Aspidi Thomas Sembiring kepada CNNIndonesia.com, Rabu (9/5).
Terkait pasokan, Thomas mengatakan bahwa stok daging sudah tersedia dan diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan Lebaran.
Thomas mengatakan di pasaran sudah ada kesepakatan harga daging beku yang dijual tidak boleh melebihi Rp80.000 per kilogram (Kg). Sementara untuk harga daging segar berada di kisaran Rp110.000 per Kg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sepakat tidak ada kenaikan walau mendekati Lebaran," tuturnya.
Serupa dengan pernyataan Thomas, Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Johny Liano menyatakan harga jual sapi potongpun stabil saat menjealang Lebaran nanti.
"Stok sapi potong cukup tersedia untuk menghadapi lebaran, yaitu 156 ribu ekor," kata Johny.
Johnya menjelaskan pihaknya saat ini mematok harga Rp40 ribu - Rp 43 ribu per Kg, sementara satu ekor sapi siap potong dijual dengan berat sekitar 420-460 Kg. Harga tersebut diyakininya akan tetap stabil sampai menjelang lebaran.
Sementara itu, Direktur Utama DP Pasar Jaya Arief Nasrudin menyebutkan bahwa harga daging di pasaran masih stabil dan tinggi.
"Sekarang masih stabil di Rp110 ribu - Rp120 ribu masih seperti tahun-tahun sebelumnya," tutur Arief.
(lav)