Jelang Ramadan, Harga Ayam Naik dan Diprediksi Terus Meroket

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Senin, 14 Mei 2018 07:08 WIB
Harga ayam sudah naik seminggu sebelum ramadan dan akan terus naik sampai menjelang Idul Fitri. Hal ini terlihat dari harga pasaran di Pasar Kramat Jati.
Jelang Ramadan, Harga Ayam Naik dan Diprediksi Terus Meroket. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga daging ayam menjelang puasa Ramadan yang diperkirakan jatuh pada pekan depan mengalami kenaikan. Kenaikan berkisar Rp5 ribu sampai Rp15 ribu dari harga sebelumnya.

Saat ini menurut pedagang ayam di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, harga ayam per ekor untuk ukuran satu kilo lebih (kecil) Rp30 ribu per ekor, ukuran dua kilo lebih (sedang) Rp60 ribu per ekor.

Sedangkan ayam paling besar atau berukuran empat kilo dijual dengan harga Rp140 ribu atau naik dari sebelumnya seharga Rp125 ribu per ekor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ayam sudah naik dari satu minggu ini. Saya belum tahu, apakah akan naik lagi atau tidak," ucap dia kepada CNNIndonesia.com pada akhir pekan.
Ia tidak mengetahui pasti terkait penyebab harga ayam naik lantaran hanya mengikuti harga pasaran para pedagang saat ini.

Namun, dia menduga berkurangnya pasokan ayam menjadi penyebab dari kenaikan harga. "Barangnya pada kosong, apalagi yang ukuran kecil," ungkap dia.

Dia memperkirakan harga bakal lebih tinggi menjelang lebaran nanti. Artinya harga ayam selama Ramadan sampai menjelang Idul Fitri akan terus naik.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengatakan bahwa berdasarkan prognosa ketersediaan, produksi daging ayam pada 2018 tercatat sebesar 3.565.495 ton, sedangkan kebutuhan konsumsi 3.047.676 ton.

Dengan demikian, terdapat surplus pada stok daging ayam sebesar 517.819 ton.

"Berdasarkan data tersebut, seharusnya tidak ada alasan harga ayam, daging ayam, dan telur naik," ujarnya di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Jumat (11/5).
Ia menjelaskan, khusus untuk Ramadan dan Lebaran yang jatuh pada Mei dan Juni 2018, ketersediaan daging ayam mencapai 626.085 ton. Adapun total konsumsi diperkirakan mencapai 535.159 ton, sehingga masih ada surplus stok sebanyak 90.926 ton.

Harga Daging Sapi

Berbeda dari ayam, harga daging sapi di Pasar Kramat Jati malah tidak mengalami perubahan. Salah satu pedagang, yaitu Andi mengatakan harga daging sapi sampai kini masih stabil.

"Harga masih stabil. Untuk yang daging aja Rp120 ribu per kilo, kalau campur tetelan gitu Rp100 ribu per kilo," kata dia.

Tetapi, ia menyampaikan saat memasuki awal puasa biasanya harga daging akan meningkat. Namun sepekan setelahnya akan turun kembali.

"Bisa naik Rp10 ribu, pas masuk puasa atau udah dekat lebaran. Tapi turunnya juga cepet, paling hanya satu minggu. Ya maklum namanya lebaran. Stok daging juga aman kok," kata dia. (osc/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER