PD Pasar Jaya DKI Klaim Harga Daging Ayam Stabil Saat Lebaran

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jun 2018 23:47 WIB
PD Pasar Jaya DKI mengklaim harga daging ayam di Jakarta stabil di kisaran Rp33 ribu per kilo pada masa sebelum dan setelah lebaran.
Ilustrasi daging ayam di pasar. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga daging ayam di Jakarta diklaim stabil selama masa Lebaran 2018, yakni di kisaran Rp33 ribu per kilogram (kg). Hal tersebut diutarakan Direktur Utama PD Pasar Jaya DKI Jakarta Arief Nasrudin berdasarkan dari hasil pemantauan pihaknya di sejumlah pasar di ibu kota.

"Saat pak wagub kunjungan H-3 Lebaran harga semua normal, di H-1 Lebaran juga harga lebaran Rp33 ribu," kata Arief di Balai Kota Jakarta, Selasa (19/6).

Arief mengingatkan bahwa harga daging ayam tak bisa disamaratakan semua Rp33 ribu. Sebab, penjualan daging ayam berdasarkan pada berat daging ayam setelah ditimbang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jika ditemukan harga daging ayam di atas Rp33 ribu atau bahkan Rp50 ribu, Arief berkata berat daging ayam tersebut kemungkinan lebih dari 1 kg.

"Kalau mereka belinya yang 1,4 kg atau 1,6 kg ya harganya bukan Rp33 ribu," ujarnya.

Bawang Bombai Mini

Di sisi lain, PD Pasar Jaya juga menyebut belum menemukan peredaran bawang bombai mini hasil impor, di pasar-pasar di Jakarta.

"Sampai sekarang, sejauh ini saya kemarin keliling enggak lihat ada bawang bombai mini," kata Arief.


Pernyataan ini merupakan respons Kementerian Perdagangan yang menduga ada peredaran bawang bombai mini yang mirip dengan bawang merah di pasar dalam negeri.

Pemerintah tengah mencekal produk tersebut karena tidak sesuai dengan klasifikasi bawang bombai impor yang ditetapkan pemerintah dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 105 Tahun 2017 

Arief menuturkan kalaupun bawang bombai mini itu beredar di pasar, maka demand atau permintaannya tidak akan besar.


Sebab, menurut Arief masyarakat memahami perbedaan bawang merah dan bawang bombai mini tersebut.

"Wanginya juga beda, jadi bawang bombai mini ini enggak terlalu banyak demand-nya, dan tidak akan terlalu laku di pasar," tutur Arief. (wis/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER