Gunung Agung Erupsi Lagi, Menkeu Harap Acara IMF-WB Lancar

Safyra Primadhyta & Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Rabu, 04 Jul 2018 02:07 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap persiapan agenda pertemuan IMF-World Bank bisa tetap dilakukan di tengah erupsi Gunung Agung yang kembali terjadi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berharap persiapan agenda pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) - Bank Dunia (World Bank) pada Oktober 2018 bisa tetap dilakukan di tengah erupsi Gunung Agung yang kembali terjadi tadi malam.

"Saya berharap tetap bahwa pada pelaksanaan dan persiapan bisa dilakukan," ucap Sri Mulyani, Selasa (3/7).

Gunung Agung yang berlokasi di Kabupaten Karangasem, Bali kembali erupsi pada Senin (2/7) malam atau tepatnya pukul 21.04 WITA. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi kurang 7 menit 21 detik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun begitu, Sri Mulyani mengakui erupsi Gunung Agung merupakan bencana alam atau kondisi alam yang memang tak bisa diatur oleh pemerintah.

"Itu sudah natural ya, faktor yang alami," terang Sri Mulyani.

Sejauh ini pemerintah memang terlihat masih cukup optimis dengan keberlangsungan IMF-World Bank di Bali. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan juga memastikan perhelatan besar itu tetap berlangsung sesuai dengan waktu yang ditentukan.


"IMF-World Bank tidak ada perubahan, kami sudah antisipasi ledak-ledakan itu," ujar Luhut.

Namun, ia juga terus memantau perkembangan yang terjadi di Bali, khususnya Gunung Agung saat ini. Sama halnya seperti Sri Mulyani, ia tak menampik erupsi Gunung Agung memang bukan sebuah hal yang bisa diprediksi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa muntahan lahan panas akibat erupsi Gunung Agung, Bali, tidak akan mengganggu pelaksanaan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) - Bank Dunia pada Oktober 2018.

Sebelumnya, Gunung Agung kembali erupsi pada Senin (2/7) malam atau tepatnya pukul 21.04 WITA. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter (mm) dan durasi kurang 7 menit 21 detik. Bahkan, erupsi tersebut tidak hanya diiringi abu vulkanik tetapi disertai lelehan lahar panas.

"(Erupsi Gunung Agung) pasti tidak akan mengganggu (Pertemuan Tahunan IMF - Bank Dunia)," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pelaksana Pertemuan Tahunan Bank Dunia - IMF di kantornya, Selasa (3/7).


Luhut mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, letusan Gunung Agung mirip dengan letusan Gunung Sinabung baru-baru ini dalam artian tidak akan sebesar letusan pada 1963 silam.

"Seperti Gunung Merapi, Gunung Merapi kan kadang batuk-batuk. Kadang batuknya agak keras," ujarnya.

Selain itu, berdasarkan pantauan sepuluh tahun terakhir, arah angin pada Oktober akan mengarah ke arah timur. Artinya, tidak akan mengganggu pelaksanaan perhelatan akbar yang akan terpusat di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua yang terletak di Bali bagian selatan. (lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER