Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Luhut Binsar Padjaitan menyerahkan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno terkait upaya penanganan kisruh antara manajemen PT
Garuda Indonesia Tbk dengan Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Sekarga).
Sebelumnya, pemerintah melalui Luhut membentuk satuan tugas (satgas) untuk menelaah permasalahan yang terjadi di internal maskapai pelat merah tersebut pada awal bulan lalu.
Selain itu, satgas juga akan memfasilitasi komunikasi antara jajaran direksi Garuda Indonesia, asosiasi pilot, dan serikat pekerja perusahaan demi menyelesaikan masalah internal yang terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah tidak tahu lagi. Tugas saya sudah selesai dan (rekomendasi) sudah saya serahkan ke Menteri Rini (Menteri BUMN Rini Soemarno), biarkan Menteri Rini yang urus," ujar Luhut di kantornya, Selasa (3/7).
Luhut mengungkapkan tim satgas telah menyerahkan hasil rekomendasi tim satgas kepada Kementerian BUMN pekan lalu. Sayangnya, Luhut tak merinci isi rekomendasi yang diusulkan tim satgas.
Dihubungi terpisah, Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Captain Bintang Hardiono mengatakan seluruh pilot Garuda Indonesia yang tergabung dalam APG akan melakukan pertemuan pada 5 Juli 2018 untuk menentukan tanggal mogok kerja tersebut.
Aksi mogok tersebut dilakukan akibat belum ada titik temu antara pilot dan manajemen. Salah satunya terkait desakan karyawan Garuda kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Rini untuk mengurangi jumlah direksi Garuda Indonesia dari posisi sembilan orang menjadi enam orang.
"Nanti masih tanya anggota dulu tanggalnya, jadi ini sudah akan mogok kerja tapi belum fix tanggalnya kapan," ungkap Bintang kepada CNNIndonesia.com, Selasa (3/7).
(lav/bir)