Laju IHSG Dibayangi Proyeksi Cadangan Devisa yang Menciut

Dinda Audriene Mutmainah | CNN Indonesia
Kamis, 05 Jul 2018 07:24 WIB
Pergerakan IHSG hari ini akan dibayangi oleh pengumuman posis cadangan devisa oleh Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan menciut.
Pergerakan IHSG hari ini akan dibayangi oleh pengumuman posis cadangan devisa oleh Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan menciut. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan diselimuti sentimen negatif. Kali ini, pelaku pasar menanti data cadangan devisa yang akan akan dirilis Bank Indonesia (BI).

Analis Artha Sekuritas Juan Oktavianus Harahap memprediksi cadangan devisa pada Juni 2018 kembali turun dari posisi sebelumnya. Hal ini karena nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Pelaku pasar mengantisipasi data cadangan devisa yang akan diterbitkan pada hari Jumat, 6 Juli 2018 mendatang, yang diekspektasikan menurun," terang Juan melalui risetnya, dikutip Kamis (5/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pada Mei 2018, BI mencatat cadangan devisa hanya sebesar US$122,9 miliar. Angka itu melorot hingga US$2 miliar dibandingkan bulan sebelumnya yang masih US$123,9 miliar.

Penurunan cadangan devisa pada Mei 2018 lalu bukan untuk pertama kalinya. Kondisi itu sudah terjadi sejak Februari 2018.

Faktor utama penyebab penurunan cadangan itu dipicu oleh pergerakan nilai tukar rupiah yang tak kunjung stabil terhadap dolar AS. Walhasil, BI melalukan intervensi untuk menstabilkan rupiah dengan menggelontorkan cadangan devisa.


Kendati pasar saham masih dibayangi sentimen negatif, tetapi Juan menilai IHSG memiliki peluang melanjutkan penguatannya bila dilihat secara teknikal. Maklum, IHSG beberapa kali anjlok hingga hampir menyentuh dua persen.

"IHSG diprediksi menguat secara teknis dengan rentang support - resistance 5.614-5.795," jelasnya.

Senada, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan aliran dana pelaku pasar asing ke pasar saham (capital inflow) bisa mempertahankan IHSG berada di teritori positif.


"Hari ini IHSG berpotensi menguat," imbuh dia dalam risetnya.

Namun, ia mengakui pelemahan nilai tukar rupiah masih akan mewarnai pola gerak IHSG jelang akhir pekan ini. William meramalkan IHSG berada dalam rentang support 5.527 dan resistance 5.888.

Pada perdagangan kemarin IHSG melaju kencang ke arah 5.733 atau naik signifikan 1,77 persen setelah anjlok hampir dua persen pada perdagangan sebelumnya.


Pelaku pasar asing terlihat mulai melakukan aksi beli, sehingga tercatat beli bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp14,07 miliar.

Di sisi lain, laju bursa saham Wall Street justru berbanding terbalik dengan IHSG. Tiga indeks utamanya ditutup melemah tadi malam, yakni Dow Jones turun 0,54 persen, S&P500 turun 0,49 persen, dan Nasdaq Composite turun 0,86 persen. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER