Inalum Andalkan Utang dari 11 Bank Beli Saham Freeport

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 12 Jul 2018 18:15 WIB
Inalum mengandalkan pinjaman 11 bank untuk membeli saham Freeport Indonesia. Saat ini, penawaran yang masuk bahkan melampaui nilai divestasi US$3,85 miliar.
Inalum mengandalkan pinjaman 11 bank untuk membeli saham Freeport Indonesia. Saat ini, penawaran yang masuk bahkan melampaui nilai divestasi US$3,85 miliar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) menargetkan proses transaksi divestasi 51 persen saham Freeport-McMoran (Freeport) di PT Freeport Indonesia akan rampung pada akhir Agustus 2018 mendatang.

"Kami harapkan dalam dua bulan selesai, termasuk dokumentasi (divestasi)," ujar Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Kamis (7/12).

Inalum dan Freeport telah menyepakati nilai divestasi 51 persen saham senilai US$3,85 miliar. Nilai divestasi tersebut telah memperhitungkan konversi hak partisipasi (PI) perusahaan tambang Rio Tinto sebesar 40 persen di tambang Grasberg.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Nilai divestasi juga mencakup peralihan saham Indocopper Investama ke Inalum yang sebelumnya memiliki 9,83 persen saham Freeport Indonesia.

Selanjutnya, Budi meyakinkan bahwa dana untuk mencaplok saham milik perusahaan asal AS itu telah tersedia. Rencananya, seluruh transaksi divestasi aman dibiayai oleh kredit sindikasi perbankan.

Inalum sebelumnya telah menerima penawaran pinjaman dari sejumlah perbankan yang totalnya mencapai US$5,2miliar. Untuk itu, perseroan akan memilih bank yang memberikan penawaran terbaik.

"Yang sudah ditawarkan ke kami lebih besar dari yang kami butuhkan," imbuh dia.


Sejauh ini, sambung Budi, 11 bank telah menyatakan komitmennya untuk memberikan pinjaman kepada perseroan untuk merampungkan transaksi divestasi. Porsi pinjaman rencananya akan dibagi rata sesuai nilai divestasi. Namun, Budi tak bersedia merinci nama-nama bank terkait.

"Mungkin bank yang kantornya benar-benar tidak ada di sini (Indonesia) hanya satu atau dua," terang dia.

Dengan menguasai 51 persen saham Freeport Indonesia, Budi mengungkapkan perseroan akan mendapatkan separuh dari profit perusahaan tambang tersebut setiap tahunnya. Sebagai catatan, tahun lalu Freeport Indonesia mencetak profit senilai US$3,29 miliar. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER