Jakarta, CNN Indonesia --
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII menawarkan empat proyek strategis nasional (PSN) bernilai Rp4,75 triliun kepada investor dan perbankan dalam dan luar negeri.
Direktur Bisnis PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Muhammad Wahid Sutopo mengatakan bahwa empat proyek tersebut adalah; Kereta Api Trans Sulawesi Ruas Makasar-Parepare bernilai Rp1 triliun, pembangunan Tower 2 Rumah Sakit Kanker Dharmais bernilai Rp650 miliar, perawatan jalan nasional non tol ruas Riau dan Jalan Lintas Timur Sumatera Selatan senilai Rp3,1 triliun.
Sutopo mengatakan saat ini keempat proyek yang ditawarkan tersebut sedang memasuki tahap prakualifikasi lelang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proyek tersebut ditawarkan dengan skema pembiayaan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU),
availability payment atau ketersediaan layanan," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (16/7).
Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur (PDPPI) Kementerian Keuangan Freddy Saragih berharap tawaran tersebut diminati oleh baik perbankan maupun investor.
Kesuksesan dalam menawarkan proyek tersebut akan membuat pemerintah agresif dalam menawarkan proyek, khususnya yang berskema KPBU. KPBU akan menjadi skema prioritas dalam mencari pendanaan infrastruktur.
"Nantinya bukan cuma empat proyek ini saja. Pada 2019 nanti ada 19 proyek yang akan dibiayai KPBU dan KPBU jadi wahana investasi yang menjanjikan di masa mendatang," katanya.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulmafendi mengatakan dari sisi kereta api, pemerintah masih punya proyek bernilai US$67 miliar atau Rp922 triliun sampai 2030.
Dari total kebutuhan proyek tersebut, pemerintah hanya mampu mendanai 30 persen saja. Oleh karena itulah pihaknya berharap ke depan investor bisa makin tertarik berinvestasi di sektor infrastruktur di Indonesia.
(antara)