Bunga BI Diramal Tetap, IHSG Berpeluang Menguat

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Kamis, 19 Jul 2018 07:55 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (19/7) diprediksi bergerak di kisaran 5.721-5.988, dengan kecenderungan menguat.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (19/7) diprediksi bergerak di kisaran 5.721-5.988, dengan kecenderungan menguat. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada hari ini, Kamis (19/7), seiring kemungkinan tak akan naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang bakal diputuskan hari ini.

Rencananya, BI akan mengumumkan kebijakan suku bunga pada hari ini usai menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini. Pada bulan lalu, BI sudah menaikkan bunga acuan sebesar 50bps ke level 5,25 persen.

"Hal ini tentunya dapat memberikan sentimen yang cukup baik sehingga tekanan terhadap IHSG dapat terus berkurang," ungkap Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya dalam risetnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sentimen positif lainnya, kata William, datang dari kembalinya arus modal asing (capital inflow) di pasar saham. Belakangan ini, pelaku pasar tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) di pasar reguler. Khusus pada penutupan perdagangan kemarin, total net buy pelaku pasar asing di pasar reguler sebesar Rp114,94 miliar.

"Kembalinya capital inflow masih sangat diharapkan dapat mendorong kenaikan IHSG dalam beberapa waktu mendatang," sambung William.

Untuk itu, William menilai IHSG akan bergerak ke arah 5.988 sebagai level resistance-nya dan level support di angka 5.721.

Tak hanya itu, Analis Artha Sekuritas Juan Oktavianus Harahap berpendapat pelaku pasar sudah mulai memanfaatkan pelemahan IHSG beberapa hari sebelumya dengan melakukan aksi beli.


Menurutnya sejumlah saham mulai murah akibat penurunan IHSG yang terjadi pada awal pekan ini.

"IHSG diprediksi menguat dikarekana penurunan dalam dua hari kemarin dimanfaatkan pelaku pasar untuk mengincar saham-saham yang sudah terdiskon," papar Juan dalam risetnya.

Pada awal pekan ini, Senin (16/7) IHSG melemah ke level 5.905 dari perdagangan sebelumnya di level 5.944. Kemudian pada Selasa (17/7), indeks semakin lunglai di level 5.861.

Beruntung, pada penutupan kemarin Rabu (18/7) IHSG bangkit (rebound) dengan kenaikan tipis sebesar 0,5 persen atau 29,22 ke level 5.890.


Selain itu, volatilitas di pasar juga terlihat meningkat akibat antisipasi pelaku pasar terhadap momentum rilis kinerja keuangan emiten. Sejak kemarin, sejumlah emiten perbankan memang telah memaparkan kinerjanya sepanjang semester I 2018 ke publik.

"(Prediksi IHSG hari ini) support 5.841-5.865, resistance 5.906-5.923," kata Juan.

Sebagai informasi, ketika IHSG kemarin berhasil menguat tipis, kondisi bursa saham Wall Street bergerak bervariasi semalam.

Bila dirinci, Dow Jones dan S&P500 berhasil menguat masing-masing 0,32 persen dan 0,22 persen, sedangkan Nasdaq Composite terkoreksi 0,01 persen (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER