BI Luncurkan Standar Baru Tingkat Bunga Pasar Uang

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Jumat, 20 Jul 2018 06:15 WIB
Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan ketentuan baru dalam penetapan tingkat suku bunga pasar uang overnight bertajuk 'Indonia' pada Agustus 2018.
Ilustrasi uang rupiah. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan ketentuan baru dalam penetapan tingkat suku bunga pasar uang overnight yang akan disebut 'Indonia' pada Agustus 2018. Tujuannya, agar pasar keuangan Indonesia semakin menarik bagi investor asing.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ketentuan baru penetapan tingkat suku bunga ini akan mengubah perhitungan bunga yang semula berdasarkan quotasi menjadi berbasis transaksi.

"Kami lakukan sebagai upaya agar pasar keuangan Indonesia tetap menarik, tidak hanya dari sisi imbal hasil dan suku bunga, tapi juga dengan aspek lain," ujar Perry di Kompleks BI, Kamis (19/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lebih lanjut, ketentuan baru itu nantinya akan mengikuti aturan main yang sudah dilakukan oleh negara-negara lain di dunia. Sayang, ia belum ingin memberi penjelasan lebih rinci mengenai kebijakan ini.

"Rinciannya tunggu tanggal mainnya. Insyaallah akhir bulan ini akan kami luncurkan benchmark yang berbasis transaksi bernama Indonia," katanya.

Sebelumnya, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebutkan bahwa tingkat suku bunga pasar uang antar bank (Jakarta Interbank Offered Rate/JIBOR) overnight telah meningkat sekitar 45-48 basis poin (bps) pada akhir Mei 2018.


Hal ini sejalan dengan kenaikan bunga acuan BI sebesar 100 bps menjadi 5,25 persen pada Mei-Juni 2018.

Bahkan, tak hanya bunga di pasar uang, namun bunga simpanan (deposito) bank berdenominasi rupiah juga telah meningkat sekitar 18 bps menjadi 5,31 persen untuk periode 31 Mei-6 Juli 2018. Sedangkan bunga simpanan valuta asing (valas) naik 8 bps menjadi 0,78 persen pada periode yang sama.

(lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER