Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) diramal bakal betah di teritori negatif pada akhir pekan ini, Jumat (20/7), akibat pelemahan nilai tukar
rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan tingginya nilai impor masih saja mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah meski Bank Indonesia (BI) telah berupaya menstabilkan rupiah dengan menaikkan suku bunga acuan 100 basis poin sepanjang tahun ini.
Apalagi, nilai impor juga masih tinggi bila dibandingkan dengan ekspor. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah impor sepanjang semester I 2018 sebesar US$89,04 miliar. Sementara, jumlah ekspor hanya US$88,02 miliar. Alhasil neraca perdagangan semester I tahun ini defisit US$1,02 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aktivitas impor akan
capital goods masih tinggi menyebabkan nilai tukar rupiah akan sulit untuk kembali menguat," ungkap Dennies, Jumat (20/7).
Pada penutupan perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah berakhir di area Rp14.442 per dolar AS, atau koreksi 0,19 persen. Sejauh ini, rupiah terlihat akan kembali ke level Rp13.900 per dolar AS.
Melihat kondisi rupiah yang seperti ini, Dennies meramalkan IHSG berada dalam rentang support 5.819-5.845 dan resistance 5.908-5.946.
Di sisi lain, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan keputusan BI dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini yang mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25 persen akan membuat IHSG bergerak dalam konsolidasi wajar.
"Namun dengan peluang kenaikan yang masih cukup besar ditopang kondisi fundamental yang kuat," terang William.
Hanya saja, pelaku pasar tak perlu khawatir jika IHSG kembali melemah karena bisa dimanfaatkan untuk akumulasi beli. Sebab, potensi pasar saham untuk jangka panjang dinilai masih positif.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat. (Rentang pergerakan hari ini) 5.721-5.988," pungkas William.
Sementara itu, IHSG kemarin ditutup melemah 0,33 persen ke level 5.871. Mayoritas saham atau sebanyak 192 saham terpantau turun.
Tak hanya bursa saham dalam negeri, kondisi yang sama terjadi di bursa saham Wall Street. Tercatat, tiga indeks utamanya melemah tadi malam, yakni Dow Jones turun 0,53 persen, S&P500 turun 0,4 persen, dan Nasdaq Composite turun 0,37 persen.
(agi)