Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah akan meningkatkan program ekonomi umat pada 2019 di antaranya pendirian Balai Latihan Kerja di pelbagai pesantren.
Jokowi mengatakan pihaknya akan membangun minimal 1.000 balai latihan kerja di pesantren. Angka ini, lanjut dia, akan meningkat signifikan dibanding rencana tahun ini, yakni ada 50 balai latihan saja.
Diketahui, tahun depan juga bakal menjadi tahun politik yakni dengan adanya Pemilihan Umum Presiden dan legislatif. Pengumuman bakal calon presiden dan wakil presiden bakal digelar pada Agustus 2018. Sedangkan pelantikan pemimpin baru itu akan digelar pada Oktober 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun depan saya perintahkan minimal dibangun 1.000 balai latihan di komunitas pesantren. Kami akan bantu di gedung pesantren, gedungnya kami bantu, kemudian peralatan infrastruktur semuanya akan kami siapkan. Tapi memang mulainya 2019 secara besar-besaran," jelas Jokowi, Jumat (20/7).
Dia menuturkan pembangunan BLK kian penting dalam menghadapi persaingan ekonomi di tingkat global. Di antaranya terkait dengan perkembangan ekonomi dunia dengan kemunculan robot, rekayasa intelektual, hingga Internet of Things.
Di samping itu menurutnya, pesantren adalah lokasi balai latihan kerja yang potensial karena jumlahnya hampir mencapai 29 ribu pesantren di seluruh Indonesia.
"Ini suatu tindakan yang riil karena kami perlu menyongsong perubahan besar ekonomi global, maka investasi SDM jadi kunci bagi persaingan Indonesia dengan negara lain," tutur dia.
Bank Wakaf MikroTak hanya balai latihan, Jokowi juga berencana untuk menambah bank wakaf mikro di tahun depan dari jumlah saat ini sebanyak 40 bank. Hanya saja, ia tak menyebut jumlahnya.
Bank jenis ini melayani Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Menurut Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2008, usaha mikro harus memiliki nilai kekayaan bersih sebesar Rp34 juta dan memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300 juta.
Sejauh ini, pinjaman yang diberikan bank wakaf maksimal sebanyak Rp3 juta per orang dengan tingkat bagi hasil sebesar 3 persen.
"Kalau kami lihat, jika evaluasi bank wakaf bermanfaat bagi komunitas bisnis di pondok, maka akan dibesarkan dalam jumlah yang lebih banyak lagi," kata Jokowi.
(asa)