Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) akhirnya memasukkan proyek pembangunan
Bandara Kediri ke dalam daftar
Proyek Strategis Nasional (PSN). Pembangunan bandara ini diperkirakan bakal menelan investasi mencapai Rp5 triliun.
Keputusan ini tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.
Dari 224 proyek, hanya tiga proyek pembangunan bandar udara baru yang masuk dalam daftar proyek strategis nasional. Selain Bandar Kediri, ada pula Bandara Kertajati dan Bandara Internasional di Provinsi Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bandara Kediri rencananya bakal dibangun dan didanai oleh PT
Gudang Garam Tbk. Usai dibangun, bandara tersebut bakal dihibahkan perusahaan rokok tersebut kepada pemerintah.
Adapun pendanaan akan menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menyebut Bandara Kediri, Jawa Timur yang hendak dibangun oleh PT Gudang Garam Tbk akan dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Pembangunan bandara tersebut ditaksir membutuhkan dana sekitar Rp5 triliun.
"Setelah dibikin (Gudang Garam), diberikan (ke Pemerintah), Bandara ini kepada pemerintah dikelola oleh Angkasa Pura II, jadi ini milik pemerintah," terang Luhut.
Ia menyebutkan, Gudang Garam sama sekali tidak meminta pemasukan dari Bandara yang akan dibangunnya tersebut. Luhut pun mengaku sempat kaget ketika Gudang Garam mengajukan untuk membangun Bandara tersebut.
(agi)