Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Luhut Binsar Panjaitan berharap pembangunan Bandara Kediri, Jawa Timur, bisa dimulai pada akhir tahun ini. Saat ini,
PT Gudang Garam Tbk selaku investor utama masih merampungkan proses pembebasan lahan.
"Segera (dibangun), akhir tahun bisa," ujar Luhut di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (7/6).
Menurut Luhut, keberadaan bandara tersebut nantinya bakal menggerakkan laju perekonomian di daerah sekitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti orang-orang dari Pantai Selatan, tengah, Jawa Timur nanti sudah bisa terbang keluar dari sana (Kediri). Kalau tidak mereka harus terbang dari Surabaya atau ke Solo. Kan kasihan," katanya.
Luhut mengungkapkan setelah pembebasan lahan rampung, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal menerbitkan izin penetapan lokasi (penlok) atas proyek bandara tersebut.
"Saya kira, pembebasan lahan itu akan selesai selanjutnya nanti akan ditetapkan penlok)," imbuh dia.
Proyek pembangunan Bandara Kediri sendiri tak masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Namun, Gudang Garam tetao berniat untuk berinvestasi dalam pembangunan bandara tersebut menggunakan dana tanggung jawab sosial
(Corporate Social Responsibility/CSR) yang diperkirakan mencapai Rp5 triliun.
Rencananya, bandara tersebut akan dibangun di Kediri bagian barat dengan luas lahan sekitar 300 hingga 400 hektare (ha).
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan pembebasan lahan Bandara Kediri bisa menggunakan payung hukum Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Lahan untuk Kepentingan Umum.
Sesuai beleid tersebut, pembebasan lahan akan dilakukan oleh pemerintah dengan kompensasi yang dianggap adil.
(agi/bir)