Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) diramalkan melemah pada akhir pekan ini, Jumat (3/8), seiring aksi ambil untung (
profit taking) pelaku pasar.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan
profit taking ini terjadi usai indeks menguat beberapa hari terakhir hingga berhasil kembali ke area 6.000.
"IHSG diprediksi melemah,
support 5.996-5.981
resistance 6.040-6.069," kata Dennies dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, sejauh ini Dennies menilai belum ada sentimen positif yang membuat IHSG kembali perkasa pada hari ini.
IHSG telah melemah sejak kemarin sebesar 0,36 persen. Namun, masih bertahan di level 6.000.
Di sisi lain, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pelaku pasar tetap bisa masuk ke pasar sekalipun indeks terkoreksi.
"Peluang kenaikan masih terlihat cukup besar dalam beberapa waktu mendatang," terang William dalam risetnya.
Makanya, akumulasi pembelian sangat disarankan oleh William untuk saat ini. Ia memprediksi IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang
support 5.821 dan
resistance 6.117.
Adapun, pelaku pasar asing kemarin masih tercatat beli bersih (
net buy) meski IHSG terkoreksi tipis. Net buy pelaku pasar asing di pasar reguler sebesar Rp154,68 miliar.
Sementara, mayoritas indeks di bursa saham Wall Street berbalik menguat tadi malam. S&P500 dan Nasdaq Composite masing-masing menguat 0,49 persen dan 1,24 persen. Namun, Dow Jones terkoreksi tipis 0,03 persen.
(agi)