Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo menerima Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution serta Kepala Bulog Budi Waseso di Istana Merdeka hari ini, Jumat (3/8).
Darmin mengaku melaporkan kondisi pangan kepada Kepala Negara, terutama beras yang mulai terdampak musim kemarau.
"Ini kemarau kelihatannya agak kering, malah ada yang bilang ekstrem. Sehingga presiden perlu mengecek kesiapan terutama pangan, beras," ucap Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (3/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporan, ia menyebutkan memang terjadi kenaikan harga beras dalam tiga hari terakhir.
Berdasarkan laman resmi infopangan.jakarta.go.id, di DKI Jakarta harga beras tingkat terendah IR 64 juga naik Rp25 per hari ini menjadi Rp9.418/kg dibanding kemarin.
Sementara itu, BPS sebelumnya menemukan harga beras rata-rata naik di tingkat grosir sekitar 0,24 persen dan di tingkat eceran sekitar 0.02 persen.
"Faktornya memang belum tahu, tapi bisa saja di beberapa tempat keringnya sudah agak sehingga pedagang biasa dia mulai coba-coba naikkan dulu, tapi masih kecil, mumpung masih kecil ya kami dipanggil presiden," tuturnya.
Darmin menyatakan Bulog hingga akhir tahun dan musim panen tahun depan memiliki stok di atas dua juta ton. Oleh sebab itu, ia berpendapat tak bakal ada opsi impor meski terjadi kemarau dan kenaikan harga.
"Gak perlu lagi, ini sudah cukup semuanya. Ini panen masih berjalan di beberapa daerah, jadi akhir tahun kita melihat stok Bulog itu di atas 2 juta," kata Darmin.
(lav)