PUPR Mulai Lelang Proyek Tahun Depan di November 2018

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Rabu, 08 Agu 2018 14:31 WIB
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal memulai lelang untuk 2019 pada November 2018 setelah mengantongi persetujuan DPR terkait anggaran.
Ilustrasi pengerjaan proyek.(CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal memulai lelang untuk 2019 pada November 2018 mendatang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan proses lelang untuk tahun depan baru bisa dilakukan jika Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui anggaran Kementerian PUPR tahun anggaran 2019.

"Nanti saya akan coba November (mulai lelang), nanti begitu DPR ketok, kami mulai," ucap Basuki, dikutip Rabu (8/8)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, saat ini pihak Kementerian PUPR belum bisa memastikan apakah jumlah paket pekerjaan yang akan dilelang tahun depan akan lebih banyak, turun, atau bahkan stagnan dibandingkan dengan target lelang tahun ini.


Pada 2018, Kementerian PUPR menargetkan melelang 9.740 paket pekerjaan dengan nilai yang diperkirakan mencapai Rp82 triliun.

Sementara, realisasi lelang hingga Maret 2018 sebesar 60,9 persen dari target lelang paket pekerjaan tahun ini. Artinya, total paket pekerjaan yang sudah dilelang sebanyak 5.940 paket senilai Rp39 triliun.

Adapun, Basuki menjelaskan masih ada 1.000 paket pekerjaan yang seharusnya dilelang pada tahun lalu belum juga dilakukan hingga saat ini.

"Kalau belum dilelang sampai Akhir Agustus ini akan dikembalikan, kata Basuki.


Dalam hal ini, Kementerian PUPR akan mengembalikan dana anggaran yang diperuntukkan untuk lelang tersebut ke pemerintah. Basuki menegaskan tak hanya ingin menaikkan jumlah serapan tanpa kepastian lelang itu sendiri.

"Kalau belum kontrak saya ambil resiko, siap matikan saja, daripada sekedar meningkatkan penyerapan anggaran, itu lebih tidak baik," tegas Basuki.

Terkait proyeknya sendiri, ia mengatakan paket pekerjaan itu terbilang tak signifikan pengaruhnya dalam pembangunan infrastruktur dalam negeri.

"Operasi dan pemeliharaan irigasi-irigasi kecil, dan pembenahan kecil," pungkas Basuki. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER