Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Rini Soemarno memerintahkan pengelola Jalan
Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar memaksimalkan tempat peristirahatan
(rest area) tol mereka untuk mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Ia memerintahkan agar pengelola tol tersebut bisa mengalokasikan 30 persen lapak di
rest area untuk pelaku UMKM yang berada di sekitar Lampung.
Perintah tersebut ia berikan supaya pelaku UMKM yang menjual produk lokal bisa bersaing dengan produk asing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Supaya pengguna tol juga nanti bisa mengenal produk lokal unggulan yang belum tentu dijumpai di daerah lain," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (9/8).
Rini mengatakan bahwa saat ini pembangunan Tol Bakauheni- Terbanggi Besar sudah mendekati rampung. Data PT Hutama Karya (Persero) selaku pelaksana proyek menunjukkan bahwa sampai Agustus ini realisasi pembangunan jalan tol untuk paket 1 Bakauheni- Sidomulyo sudah mencapai 89,75 persen.
Untuk paket Sidomulyo-Kotabaru, pada periode yang sama sudah terealisasi 90,84 persen. Untuk paket Kotabaru--Metro, sampai saat ini realisasi fisiknya sudah mencapai 83,37 persen.
Untuk paket Metro-Terbanggi Besar, realisasi fisik sudah mencapai 91,53 persen.
Dengan realisasi fisik tersebut ia menargetkan operasi tol sepanjang 140 kilometer (km) tersebut bisa dilaksanakan November mendatang.
"Ini adalah kabar baik, jalan tol ini dalam waktu dekat bisa beroperasi. Kehadiran tol ini tentu akan memberikan manfaat bagi percepatan konektivitas masyarakat di Lampung khususnya dan Sumatera pada umumnya," katanya.
(antara)