Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Padang-Bukit Tinggi-Pekanbaru tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Basuki menjelaskan, pembangunan yang terutama mengenai tunnel dan penghubung jalan, akan dilakukan melalui
transfer of technology. Hal itu disampaikan usai mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu sejumlah perwakilan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Istana Bogor tadi siang.
“Itu dengan
conventional loan dari pemerintah Jepang dan Indonesia. Jalan penghubung
loan langsung ke Hutama Karya. Jadi tidak membebani APBN,” ujar Basuki di Kompleks Istana Bogor, akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan, kemungkinan
ground breaking akan dilakukan akhir 2018. Berdasarkan data teknis, ruas tol Padang-Pekanbaru sepanjang 254,80 kilometer dengan dua kali dua lajur. Jalur tol itu diperkirakan bisa menampung 5.287 kendaraan per hari.
Namun dengan rute baru Padang-Bukittinggi-Pekanbaru menggunakan terowongan, diperkirakan panjangnya berkurang menjadi 243 kilometer.
Sekitar 40 kilometer pembangunan didanai Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui pinjaman US$700 juta atau setara Rp9,5 triliun.
Pinjaman itu dibagi menjadi dua yakni US$300 juta untuk pembangunan terowongan serta US$400 juta untuk tol penghubung ruas Padang-Pekanbaru ini.
Melalui jalan tol ini, jarak tempuh Padang-Pekanbaru yang biasa ditempuh delapan hingga 10 jam menjadi tiga atau empat jam. Ruas tol ini rencananya terhubung dan menjadi bagian dari ASEAN Higway Network (jaringan jalan raya ASEAN).
(gir)