Bappenas Yakin Pelemahan Rupiah Akibat Lira Hanya Sementara
Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Senin, 13 Agu 2018 19:48 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro yakin pelemahan rupiah akibat gejolak ekonomi di Turki hanya bersifat sementara. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas yakin pelemahan rupiah akibat gejolak ekonomi yang terjadi di Turkihanya akan bersifat sementara saja.
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoromengatakan pelemahan terjadi karena saat ini investor tengah berkonsolidasi karena khawatir dengan ekonomi Turki. Hal itu membuat mata uang lira terperosok di posisi terendah pada akhir pekan lalu sejak 2001 dan berimbas ke mata uang lain termasuk rupiah.
Setelah itu, kondisi akan kembali normal seperti semula. "Indonesia dan Turki dianggap sama-sama emerging market, jadi ketika ada masalah seperti itu, investor perlu melakukan konsolidasi," katanya Senin (13/8).
Bambang mengatakan kondisi tersebut jauh jika dibandingkan Turki.
"Turki itu inflasinya dua digit, sedangkan Indonesia inflasinya hanya sekitar tiga sampai empat persen," ucap Bambang.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada Juli 2018 meningkat 0,28 persen secara bulanan, sedangkan secara tahun kalender (year to date) mencapai 2,18 persen.
Adapun, pelemahan mata uang lira juga berdampak pada pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan hari ini. Pada pentupan sesi I saja, IHSG jeblok ke level 5.877 atau turun 3,29 persen.