Jakarta, CNN Indonesia -- PT Erajaya Swasembada Tbk menambah fasilitas pinjaman yang diberikan PT
Bank Central Asia Tbk (BCA) sebesar Rp1,4 triliun dan fasilitas valuta asing Rp13,3 juta.
Head of Legal & Corporate Secretary Erajaya Swasembada Amelia Allen mengatakan fasilitas pinjaman yang diperoleh akan meningkatkan modal kerja perseroan.
Nantinya, perusahaan bidang importir, ritel, dan distribusi perangkat telekomunikasi itu akan menggunakan fasilitas pinjaman uang untuk mendukung kegiatan operasional dan ekspansi bisnis perseroan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada 13 Agustus 2018 perseroan telah memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari BCA Rp1,4 triliun dan penambahan fasilitas forex US$13,3 juta," ungkap Amelia Allen dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/8).
Berdasarkan laporan keuangan, Erajaya mengantongi penjualan neto sebesar Rp17,09 triliun sepanjang semester I 2018, atau melonjak 54,6 persen dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya Rp11,05 triliun.
Di sisi lain, perseroan juga mengalami peningkatan beban pokok penjualan dari semula Rp10,06 triliun menjadi Rp15,4 triliun.
Tak hanya itu, beban penjualan dan distribusi juga naik dari Rp401 miliar menjadi Rp655 miliar. Beban umum dan administrasi juga meningkat tipis dari Rp348 miliar menjadi Rp405 miliar.
Dengan beban pengeluaran tersebut, perseroan memperoleh laba periode berjalan sebesar Rp453,7 miliar, atau naik dua kali lipat lebih dari capaian Rp146,8 miliar.
(lav/bir)