Taksi Express Jual Aset Demi Bayar Utang Rp500 Miliar ke BCA

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Okt 2017 16:16 WIB
Penjualan aset berupa tiga lahan miliknya di Jabodetabek dilakukan Taksi Ekspress, antara lain guna melunasi utangnya pada BCA.
Penjualan aset berupa tiga lahan miliknya di Jabodetabek dilakukan Taksi Ekspress, antara lain guna melunasi utangnya pada BCA. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) mengaku, tengah memproses penjualan aset berupa tiga lahan milik perseroan di wilayah Jabodetabek. Hasil penjualan aset tersebut, antara lain akan digunakan untuk melunasi pinjaman ke PT Bank Central Asia Tbk (BCA) lebih awal.

Direktur Utama Express Benny Setiawan menuturkan, pihaknya saat ini telah menjual asetnya berupa lahan seluas empat hektare di wilayah Daan Mogot, Jakarta Barat yang tidak digunakan. Selain itu, pihaknya juga berencana untuk menjual 9,3 hektare lahan di Cibubur dan 1,2 hektare lahan di Tanggerang.

"Lokasi-lokasinya strategis, dulu memang dibeli karena kami sedang sangat ekspansif sehingga ingin mengembangkan ini dan itu. Sekarang kami lihat ini tak terlalu kami butuhkan, sehingga lebih baik dijual dan digunakan untuk melunasi utang kami pada bank," ujar Benny di Jakarta, Jumat (6/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Benny menjelaskan, saat ini pihaknya memiliki utang pada BCA sebesar Rp500 miliar yang belum jatuh tempo. Utang tersebut, menurut Benny, akan dilunasi lebih cepat dengan menggunakan dana hasil penjualan aset.

"Dari pada kami membayarkan bunga, lebih baik kami jual aset yang tidak kami perlukan," ungkap Benny.

Selain untuk melunasi utang pada BCA, hasil penjualan aset tersebut juga digunakan untuk membiayai perawatan taksi perseroan.

"Kami belum ada rencana untuk menambah taksi baru, tapi akan mendorong perawatan," tambah dia.


Rugi Rp165 miliar
Benny menambahkan pihaknya hingga akhir tahun ini memperkirakan masih akan mengalami kerugian sebesar Rp165 miliar. Kendati masih rugi, menurut Benny, rugi tersebut turun dibandingkan tahun lalu Rp185 miliar.

"Dengan efisiensi-efisiensi yang kami lakukan, kami targetkan kinerja kami sudah mulai positif di kuartal pertama tahun depan," tambah dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER