Jokowi Sebut Perhatikan 40 Persen Lapisan Masyarakat Terbawah

Agustiyanti & Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Kamis, 16 Agu 2018 10:49 WIB
Presiden Joko Widodo mengklaim pemerintahannya fokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan 40 persen lapisan terbawah.
Presiden Joko Widodo mengklaim pemerintahannya fokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan 40 persen lapisan terbawah. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengklaim pemerintahannya tak hanya memerhatikan para pengusaha besar. Pemerintah, menurut dia, juga fokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan 40 persen lapisan terbawah.

"Untuk menyasar 40 persen lapisan masyarakat terbawah, pemerintah tengah menjalankan program reforma agraria dan perhutanan sosial," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan di Gedung MPR/DPR di Jakarta, Kamis (16/8).

Program reforma agraria dicetuskan pemerintah guna mendorong masyarakat lebih mudah memperoleh akses permodalan dengan memberikan sertifikat lahan. Hal ini juga dilakukan guna menurunkan kesenjangan lahan di Indonesia yang saat ini terbilang tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain melalui kepemilikan sertifikat lahan, menurut Jokowi, pemerintah juga meningkatkan akses permodalan bagi usaha ultra mikro, usaha mikro, dan usaha kecil. Saat ini, pemerintah telah menyediakan skema pembiayaan untuk usaha ultra mikro dan UMKM, melalui program UMi dan KUR (Kredit Usaha Rakyat).

Pembiayaan UMi diberikan dengan kisaran pinjaman maksimal Rp10 juta dengan bunga yang rencananya diturunkan dari 8-12 persen menjadi 6 persen. Sedangkan pinjaman KUR terbagi menjadi KUR mikro maksimal pinjaman Rp20 juta dan KUR ritel maksimal Rp500 juta dengan bunga 7 persen.

"Pemerintah telah menurunkan tarif pajak final UMKM menjadi 0,5 persen, serta penajaman KUR yang bisa dinikmati 12,3 juta UMKM," jelas dia.


Guna menurunkan tingkat kemiskinan, menurut dia, pemerintah telah menambah jumlah penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dari 6 juta menjadi 10 juta pada tahun ini.

Ia pun menyadari bahwa hasil penurunan tingkat kemiskinan dan gini ratio masih harus diupayakan lebih cepat dari tahun ke tahun. Untuk itu, ia memastikan di tahun akhir pemerintahannya, Kabinet Kerja akan terus fokus mengejar target penurunan kemiskinan.

Sebelumnya, Calon Presiden Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono berkali-kali menyinggung 40 persen penduduk lapisan terbawah atau bottom forty yang dianggap masih berada di bawah garis kemiskinan.

[Gambas:Video CNN] (agi/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER