Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tak mau berharap banyak pada perundingan dagang yang digelar oleh negaranya dengan
China pekan ini.
Ia mengatakan tidak punya kerangka waktu untuk mengakhiri permasalahan dagang dengan China dan mengancam akan mengenakan tarif tinggi pada hampir semua barang yang diperdagangkan oleh dua negara ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Menurutnya, China akan hanya mengulur waktunya untuk menyelesaikan permasalahan dagang antara AS dengan China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sebenarnya suka mereka, tapi saya memiliki cakrawala dan pandangan yang lebih panjang, tapi mereka sepertinya akan mengambil waktu terlalu lama," katanya seperti dikutip dari
Reuters, Selasa (21/8).
China dan AS akan menggelar pertemuan untuk membicarakan masalah hubungan dagang antar dua negara pada akhir bulan ini.
Kementerian Perdagangan China pekan lalu menyatakan bahwa pertemuan akan dilakukan di AS. Dalam pertemuan tersebut delegasi China akan diwakili oleh Wakil menteri Perdagangan China Wang Shouwen.
Shouwen akan bertemu dengan Wakil Menteri Keuangan AS untuk Hubungan Internasional Davids Malpass.
Pertemuan dilakukan di tengah kecamuk perang dagang antara dua negara.
Sementara itu menjelang pertemuan, kalangan dunia usaha di AS sudah mengeluhkan kebijakan perdagangan yang dilakukan AS dengan China.
Dalam testimoni yang mereka sampaikan mengenai rencana pengenaan tarif 25 persen atas impor barang China bernilai US$200 miliar yang akan dilakukan pemerintah AS, mereka meminta Trump segera mengevaluasi kebijakan tersebut.
Mereka menilai bahwa kebijakan perang dagang yang dikobarkan oleh Trump telah menimbulkan kerusakan besar baik pada konsumen, pekerja, pebisnis dan ekonomi AS.
Apalagi, perang dagang dilakukan pada komoditas penting bagi kehidupan harian masyarakat AS.
(reuters/bir)