Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) menyampaikan penyederhanaan birokrasi keuangan turut berkontribusi pada pencapaian target raihan medali kontingen Indonesia di
Asian Games 2018.
Dalam keterangan tertulis, Kepala Negara mengaku bersyukur dengan perolehan medali para atlet di Asian Games 2018 yang melampaui target. Selain karena perjuangan dan kerja keras para atlet dan pelatih, menurutnya keberhasilan juga buah dari penyederhanaan birokrasi yang dilakukan pemerintah.
"Harus kita syukuri, alhamdulillah bahwa target 16 besar yang pertama sudah dilampaui. Ini saya kira perjuangan panjang para atlet dan pelatih yang tidak hanya sebulan-dua bulan," kata Presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tingkat manajemen, penyederhanaan birokrasi keuangan membuat anggaran sampai dengan tepat ke cabang-cabang olahraga dan para atlet, sehingga program pelatihan berjalan dengan baik. Imbasnya, semangat para atlet untuk berlatih kian meningkat.
Jokowi mengklaim tata kelola pembinaan atlet sekarang tidak seperti dulu yang kurang berpihak ke atlet. Tidak terpenuhinya target di Sea Games 2017 misalnya, merupakan salah satu faktor yang membuat pemerintah mengambil langkah mengubah tata kelola pembinaan atlet tersebut.
Di Sea Games 2017 lalu, Indonesia hanya mampu bertengger di posisi kelima dengan mengumpulkan 38 emas, 63 perak dan 90 perunggu. Menurut dia, salah satu faktor penyebabnya adalah sering terlambatnya honor atlet dan peralatan. Selain itu pengiriman dana untuk latihan di luar negeri juga sering terkendala.
Oleh karena itu, Presiden menerbitkan Peraturan Presiden No 95 Tahun 2017 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional yang mulai berlaku tanggal 20 Oktober 2017 lalu. Prestasi Indonesia yang meningkat di Asian Games 2018 ini merupakan salah satu buah hasilnya.
"Hasilnya, di saat pertandingan betul-betul semangat itu kelihatan. Saya kira kita melihat sebuah perjuangan dan kerja keras yang menurut saya sangat habis-habisan di lapangan. Kelihatan sekali semua ingin mempersembahkan yang terbaik untuk negara," katanya.
Ke depan, Presiden optimistis Indonesia mampu mendulang beberapa medali emas lain dalam ajang kali ini.
Sampai saat ini, Indonesia bertengger di posisi keempat dan berhasil mengumpulkan medali dengan rincian 30 emas, 22 perak, dan 37 perunggu. Torehan emas sejumlah tersebut menjadikan Indonesia melampaui pencapaiannya saat menjadi tuan rumah di 1962. Saat itu Indonesia hanya meraih 11 emas, 12 perak, dan 28 perunggu.
(lav/bir)