Bappenas Sebut Ekonomi NTB Bisa Tak Tumbuh Akibat Gempa

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Sabtu, 01 Sep 2018 15:46 WIB
Menteri PPN Bambang Brodjonegoro tak memungkiri gempa bumi di Lombok akan berdampak pada kenaikan inflasi, kemiskinan, dan pengangguran di wilayah tersebut.
Ilustrasi gempa lombok. (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebut ekonomi di Nusa Tenggara Barat (NTB) terancam tak tumbuh pada tahun ini akibat gempa di Lombok beberapa waktu lalu.

Bambang tak memungkiri adanya dampak pada kenaikan inflasi, kenaikan tingkat kemiskinan, dan pengangguran akibat gempa. Namun, ia belum memiliki hitungan pasti terkait berapa tingkat inflasi di wilayah tersebut sepanjang tahun ini.

Yang pasti, kata Bambang, ekonomi NTB sebenarnya sudah melambat sejak tahun lalu karena sektor pertambangan di daerah tersebut mengalami kontraksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Untuk tahun lalu pertumbuhan ekonominya hanya sekitar 0,11 persen di NTB. Jadi, sebenarnya lebih besar dampak dari kontraksi pertambangan dibandingkan dampak gempa," ucap Bambang, Jumat (31/8).

Menurutnya, pemerintah butuh waktu paling cepat enam bulan dan paling lama satu tahun untuk membenahi ekonomi di NTB. Pembenahan dilakukan dengan memperbaiki kembali infrastruktur di kawasan tersebut.


Perbaikan infrastruktur nantinya juga akan mempengaruhi sektor pariwisata di NTB, khususnya Lombok. Bambang mengharapkan perbaikan sektor pariwisata nantinya akan mencegah pengangguran pascagempa.

"Jadi selain rehabilitasi, maka diperlukan juga kegiatan ekonomi dan kehidupan sosial di NTB," terang Bambang. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER