Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas) meminta Bank Investasi Infrastruktur Asia
(AIIB) untuk membantu Indonesia dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur.
Mereka meminta bank bentukan China tersebut untuk ikut membiayai pembangunan proyek infrastruktur.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Soemantri Brodjonegoro mengatakan bahwa ada dua jenis proyek yang ditawarkan pemerintah agar bisa didanai AIIB; transportasi massal dan pengembangan energi baru terbarukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua jenis proyek tersebut dipilih karena dianggap prioritas oleh pemerintah.
"Tak menutup kemungkinan proyek lain bisa dibiayai, misalnya untuk perbaikan jalan di daerah atau pembangunan jalan arteri di daerah maupun untuk bandara hingga pelabuhan," jelas Bambang di kantornya, Rabu (29/8).
Bambang mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang menyusun daftar proyek yang diusulkan untuk ditawarkan kepada AIIB.
Daftar proyek tersebut rencananya akan dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024.
Pemerintah kata Bambang berharap, Indonesia bisa meningkatkan pendanaan proyek dari AIIB.
Saat ini, porsi pendanaan proyek Indonesia dari AIIB baru mencapai 13 persen dari total pembiayaan sebesar US$5,34 miliar yang sudah digelontorkan oleh bank tersebut.
Porsi pendanaan AIIB untuk pembangunan infrastruktur saat ini 25 persennya, dinikmati India.
(agt)