Sri Mulyani Sebut Deflasi Agustus Beri Sentimen Positif Pasar

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Senin, 03 Sep 2018 17:23 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai deflasi Agustus 2018 merupakan sentimen positif di tengah pasar modal yang masih cenderung bergejolak.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai deflasi sebesar 0,05 persen pada Agustus 2018 merupakan sentimen positif di tengah pasar modal yang masih cenderung bergejolak. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai deflasi sebesar 0,05 persen pada Agustus 2018 merupakan sentimen positif di tengah pasar modal yang masih cenderung bergejolak. Jika sentimen ini dipertahankan, ia yakin investor tak berniat melarikan dananya dari Indonesia.

"Stabilitas harga ini komponen penting karena dalam kondisi global dan market environment yang volatile, isu stabilitas penting untuk menjangkarkan confidence," jelas Sri Mulyani, Senin (3/9).

Meski demikian, pemerintah dianggap masih punya tantangan menstabilkan inflasi hingga akhir tahun nanti. Sebab, depresiasi rupiah sejak awal tahun yang menembus 9 persen secara tahun kalender bisa membuat inflasi barang-barang impor (imported inflation) melambung tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, ia juga menakar tren setiap tahun bahwa inflasi akhir tahun akan tinggi karena faktor Natal dan tahun baru.

"Kami akan lihat faktor-faktor ini dengan Bank Indonesia agar jangkar stabilitas ini bisa di-support dengan pengendalian inflasi yang dimaksud," paparnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) menurun 0,05 persen secara bulanan pada Juli. Angka ini berbalik arah dibandingkan inflasi bulanan pada Juli yakni 0,28 persen.


Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, ini pun menyebabkan inflasi secara tahun kalender mencapai 2,13 persen. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, inflasi ini tercatat 3,2 persen persen secara tahunan.

"Ini menggembirakan karena ini bisa bikin inflasi hingga akhir tahun bisa sesuai target pemerintah yakni 3,5 persen," ujar Suhariyanto.

(lav/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER