Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan
Sri Mulyani Indrawati menyatakan sudah siap mencairkan anggaran hadiah dan
bonus untuk para atlet yang menyumbang medali emas untuk Indonesia di perhelatan olah raga
Asian Games 2018.
"Presiden akan beri penghargaan, baik yang sifatnya non material dan material dan nanti akan disiapkan, anggarannya sudah siap," ucap Ani, sapaan akrabnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (31/8).
Sebelumnya, pemerintah setidaknya mengalokasikan anggaran hadiah dan bonus bagi atlet Indonesia yang sukses meraih medali di Asian Games 2018 sebanyak Rp60 miliar. Masing-masing para penyumbang medali emas itu akan mendapatkan Rp1,5 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah menargetkan mengalungi 16 medali emas lewat kompetisi para atlet dari seluruh cabang olahraga.
Ani berharap, hadiah dan bonus dari pemerintah bisa memacu semangat para atlet Indonesia yang berlaga di Asian Games 2018 untuk dapat berprestasi.
"Itu diharapkan bisa memicu bagi semua cabang olahraga agar bisa meningkatkan prestasinya dan bertahan untuk games yang akan datang," katanya.
Sampai saat ini, Indonesia telah berhasil meraih 90 medali di semua cabang olahraga. Capaian itu terdiri dari 30 medali emas, 23 medali perak, dan 37 medali perunggu.
"Itu adalah pencapaian yang luar biasa. Tentu kami bahagia karena melebihi ekspektasi dari yang ditargetkan 16 medali. Ini jauh sudah lewati. Kami harap momentumnya akan tetap terjaga," jelassnya.
Sebelumnya, Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Indonesian Asian Games Organizing Committee/ Inasgoc) menyatakan telah menghabiskan anggaran Rp7,2 triliun untuk menyelenggarakan kompetisi olah raga yang dilaksanakan di Jakarta dan Palembang ini.
Namun, menurut Ketua Inasgoc Erick Tohir, sekitar Rp1 triliun dari anggaran itu adalah pembayaran pajak kepada negara, sehingga anggaran yang benar-benar digunakan untuk perhelatan Asian Games 2018 sekitar Rp6,2 triliun.
Dari jumlah dana yang telah digunakan itu, sebanyak Rp850 miliar merupakan dana dari sponsor, sedangkan sisanya sekitar Rp5,4 triliun merupakan kas negara.
(bir)