Jakarta, CNN Indonesia --
Fitch Ratings, lembaga pemeringkat, mengukuhkan peringkat Indonesia berada pada level
investment grade (layak investasi). Fitch mengafirmasi atas
Sovereign Credit Rating RI pada level BBB dengan prospek stabil.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut faktor kunci yang mendukung keputusan tersebut, yaitu beban utang pemerintah relatif rendah.
Selain itu, prospek pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan sektor eksternal yang antara lain berasal dari tingginya ketergantungan terhadap pembiayaa eksternal, serta indikator struktural lainnya yang masih di bawah negara peers.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langkah yang ditempuh BI dalam menaikkan suku bunga kebijakan dan intervensi di pasar valas sebagai respons dari tekanan yang dialami oleh negara-negara
emerging mencerminkan komitmen yang kuat untuk menjaga stabilitas," ujarnya, Senin (3/9).
Menurut Agus, fokus otoritas yang memprioritaskan stabilitas makroekonomi menjadi hal utama yang mendukung perbaikan rating Indonesia oleh Fitch pada Desember 2017.
Secara khusus, sektor eksternal Indonesia dipandang lebih resilien dibanding saat taper tantrum 2013 sebagai dampak dari kebijakan moneter yang disiplin.
"Serta kebijakan makroprudensial yang telah mampu meredam peningkatan utang luar negeri korporasi," imbuh dia.
Dari sisi pemerintah, ia melanjutkan konsolidasi fiskal dapat memperbaiki perkembangan beban utang.
Rating investment grade diberikan Fitch karena fokus otoritas terhadap stabilitas dinilai bakal tetap dipertahankan dan tidak ada indikasi perubahan kebijakan ekonomi yang signifikan menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dan beban utang pemerintah juga dianggap lebih baik dibandingkan dengan negara peers. Tak cuma itu, pertumbuhan PDB Indonesia juga diperkirakan meningkat menjadi 5,2 persen pada 2019 dan 5,3 persen pada 2020, didukung oleh belanja infrastruktur yang berkelanjutan.
Risiko sektor perbankan Indonesia dinilai terbatas dengan tingkat permodalan bank yang kuat. Kewajiban bank dalam valas dapat di-
cover dengan aset dan telah dilakukan lindung nilai (hedging).
"Afirmasi rating Indonesia pada level BBB dengan
outlook stabil merupakan cerminan keyakinan lembaga rating atas perekonomian Indonesia. Komitmen yang kuat dalam menjaga stabilitas dan memperkuat ketahanan ekonomi di tengah ketidakpastian global yang terus berlanjut mencerminkan kebijakan otoritas yang kredibel," terang Perry.
Ke depan, ia menambahkan koordinasi antar-otoritas dalam rangka implementasi bauran kebijakan, termasuk upaya perbaikan defisit transaksi berjalan akan terus diperkuat untuk menjaga stabiltias makro ekonomi.
(bir)