Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) diprediksi bergerak
sideways pada perdagangan hari ini, Senin (10/9), merespos data
cadangan devisa yang kembali tergerus pada Agustus 2018.
Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido mengatakan penurunan cadangan devisa per Agustus 2018 kemungkinan besar direspons negatif oleh pelaku pasar.
"Karena sebelum datanya rilis, rupiah menguat. Tapi setelah Bank Indonesia merilis, rupiah kembali melemah," tutur Kevin kepada
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bank Indonesia mencatat cadangan devisa per Agustus 2018 berkurang US$400 juta menjadi US$117,9 miliar dari bulan sebelumnya yang masih sebesar US$ 118,3 miliar.
Mengutip investing.com, rupiah pada Jumat (7/9) bergerak dalam rentang Rp14.820-Rp14.904 per dolar Amerika Serikat (AS).
Selain itu, mayoritas pelaku pasar berpotensi merealisasikan keuntungannya (
profit taking) usai IHSG bangkit (
rebound) pada akhir pekan lalu.
Terpantau, IHSG menguat 1,3 persen atau 75,37 poin ke level 5.851 pada Jumat kemarin. Sebelumnya, pada Rabu (5/9) IHSG anjlok hampir empat persen hingga ke area 5.600.
"Untuk satu pekan karena rupiah masih
volatile maka IHSG bisa bergerak di level 5.710-5.970," jelas Kevin.
Di sisi lain, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG berpeluang menguat terbatas ditopang oleh penurunan imbal hasil (
yield) surat utang negara bertenor 10 tahun.
"Namun tetap perlu memperhatikan kebijakan Presiden Donald Trump yang akan mengumumkan kenaikan tarif yang dapat memicu IHSG melemah," terang Dennies.
Dengan berbagai sentimen tersebut, Dennies memproyeksi IHSG hari ini bergerak dalam rentang
support 5.741-5.796 dan
resistance 5.878-5.905.
Sepanjang pekan lalu, IHSG melemah 2,77 persen. Akibatnya, nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) ikut tergerus 2,85 persen menjadi Rp6.589 triliun.
Sementara, tiga indeks utama di bursa saham Wall Street juga tampak melemah pada akhir pekan lalu. Bila dirinci, Dow Jones terkoreksi 0,31 persen, S&P500 terkoreksi 0,22 persen, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,25 persen.
(agi)