Upah Buruh Tani Melonjak pada Agustus 2018

Tim | CNN Indonesia
Senin, 17 Sep 2018 15:49 WIB
Daya beli buruh tani tercatat meningkat pada Agustus lalu dibandingkan Juli 2018, lantaran harga komoditas menurun atau deflasi pada bulan yang sama.
Daya beli buruh tani tercatat meningkat pada Agustus lalu dibandingkan Juli 2018, lantaran harga komoditas menurun atau deflasi pada bulan yang sama. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan upah nominal harian buruh tani secara nasional pada Agustus 2018 naik 0,24 persen menjadi Rp52.505 per hari dari sebelumnya Rp52.379 per hari pada Juli 2018.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan hal ini menunjukkan daya beli buruh tani tercatat meningkat pada Agustus lalu dibandingkan Juli 2018, lantaran harga komoditas menurun atau deflasi pada bulan yang sama.

"Pada bulan yang sama, terjadi deflasi di pedesaan sekitar 0,3 persen. Dengan pendapatan yang meningkat dan deflasi, maka upah buruh riil juga naik," ucap Ketjuk, sapaan akrabnya di kantor BPS, Senin (17/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tercatat, upah riil buruh tani turut meningkat 0,57 persen dari Rp37.649 per hari menjadi Rp37.863 per hari pada bulan lalu.

Lebih lanjut, deflasi yang juga terjadi di perkotaan membuat daya beli buruh bangunan, potong rambut wanita, dan pembantu rumah tangga turut meningkat. Hal ini juga didukung oleh peningkatan pendapatan masing-masing kelompok buruh.

"Begitu pula dengan deflasi yang terjadi di perkotaan sebesar 0,05 persen, sehingga upah buruh riil di perkotaan ikut naik," terangnya.


Upah nominal buruh bangunan tercatat naik 0,14 persen menjadi Rp86.397 per hari, sedangkan upah riilnya meningkat 0,19 persen menjadi Rp64.442 per hari.

Lalu, upah nominal buruh potong rambut wanita tumbuh tipis 0,03 persen menjadi Rp26.999 per kepala dan upah riilnya naik 0,08 persen menjadi Rp20.138 per kepala.

Terakhir, upah nominal pembantu rumah tangga melejit 0,21 persen menjadi Rp398.137 per bulan, sementara upah riilnya tumbuh 0,26 persen menjadi Rp296.962 per bulan.


Secara nasional, deflasi pada Agustus 2018 mencapai 0,05 persen secara bulanan. Sedangkan secara tahunan, Indeks Harga Konsumen (IHK) masih mencatatkan inflasi sebesar 3,2 persen. (uli/lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER