Jakarta, CNN Indonesia -- PT Indonesia Asahan Aluminium (
Inalum) akhirnya menandatangani (Sales and Purchase Agreement/SPA) atau perjanjian pengalihan saham PT Freeport Indonesia dari PT Freeport McMoran Inc dan PT Rio Tinto Indonesia. Dengan demikian, Inalum resmi memiliki 51 persen saham Freeport Indonesia.
Menteri Energi, dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan proses pengalihan saham sudah rampung, dan hanya tinggal melakukan berbagai tahap administrasi saja.
"Setelah ini kita tunggu PT Freeport Indonesia mengirimkan surat kepada Kementerian (ESDM) sebagai regulator untuk mengubah pemegang saham," ujar Jonan, Kamis (27/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Kementerian bisa mengakhiri Kontrak Karya (KK) dan mengubahnya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Hal itu bergantung pada penyelesaian transaksi pembelian saham.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terlibat dalam pengambilalihan saham tersebut.
"Inalum sebagai eksekutor. proses tidak mudah, detail negosiasi ini saya akui prosesnya pelik," katanya.
Sebelumnya, penandatangan perjanjian transaksi merupakan tindak lanjut dari ditekennya perjanjian awal (Head of Agreement/HoA) antara Freeport-McMoran, Rio Tinto, dan Inalum pada 12 Juli lalu.
Setidaknya ada tiga perjanjian yang akan diteken berupa perjanjian jual beli saham (sales purchase agreement), perjanjian pertukaran (exchange agrrement), dan perjanjian pemegang saham (share holders agreement).
Setelah perjanjian-perjanjian tersebut diteken, lanjut Fajar, Inalum akan menyelesaikan pembayaran transaksi sesuai kesepakatan. Di saat yang bersamaan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menindaklanjuti dengan menerbitkan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Sebagai informasi, sesuai kesepakatan yang ditandatangani oleh pemerintah dengan Freeport-McMoRan Inc pada 12 Juli lalu, Inalum akan membeli saham Freeport Indonesia dengan nilai US$3,85 miliar atau sekitar Rp55,4 triliun.
Sebesar US$3,5 miliar di antaranya digunakan untuk membayar hak partisipasi Rio Tinto di tambang Grasberg Freeport Indonesia yang akan dikonversi menjadi saham.
Sementara itu, US$350 juta sisanya digunakan untuk membeli saham Indocopper di Freeport Indonesia, yang sepenuhnya dimiliki oleh Freeport-McMorran. Setelah proses transaksi rampung, total kepemilikan saham Inalum di Freeport Indonesia akan menjadi 51,23 persen.
(sfr/lav)