Jakarta, CNN Indonesia -- PT
Dirgantara Indonesia menyatakan telah menerima pesanan 20 unit
Pesawat N219 Nurtanio. Pesanan tersebut datang dari PT Aviastar Mandiri.
Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesia Irzal Rinaldi mengatakan pesawat tersebut rencananya digunakan untuk memenuhi kebutuhan transportasi Aviastar di wilayah perintis. "Pesawat N219 memang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara nasional di wilayah perintis dan dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, seperti; angkutan penumpang, barang maupun ambulans udara," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (4/10).
Irzal mengatakan tanda tangan pemesanan pesawat telah dilakukan di sela-sela Pameran Bisnis dan Pembangunan Indonesia 2018 yang dilakukan di Surabaya, Rabu 3/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penandatanganan dilakukan antara Direktur Niaga PTDI, Irzal Rinaldi dan Direktur Utama PT Aviastar Mandiri, Muhammad Alvin Reza, serta disaksikan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno bersama Direktur Utama PTDI, Elfien Goentoro.
Pesawat N219 Nurtanio merupakan pesawat berkapasitas 19 penumpang. Pesawat tersebut memiliki dua mesin turboprop yang mengacu kepada regulasi CASR Part 23. Ide dan desain pesawat tersebut beserta pengembangan programnya dilakukan oleh PTDI dan LAPAN.
Oleh PTDI, pesawat jenis tersebut nantinya akan diproduksi secara bertahap. Untuk tahap awal produksi akan dilakukan sebanyak enam unit dengan menggunakan kapasitas produksi eksisting, lalu menjalankan sistem automasi pada proses manufacturing, dan secara bertahap kemampuan delivery akan terus meningkat sampai mencapai 36 unit per tahun.
Pesawat tersebut klaimnya, berkecepatan maksimum 210 knot dan terendah 59 knot. Itu artinya, kecepatan pesawat bisa cukup rendah, tapi masih bisa terkontrol sehingga penting terutama saat memasuki wilayah tebing.
"Pesawat jenis ini relevan dengan kondisi alam di Indonesia yang umumnya berbukit-bukit dan banyak pegunungan sehingga membutuhkan pesawat dengan kemampuan manuver pada kecepatan rendah," ucapnya.
(antara/agt)